MenghitungLuas permukaan bola 9/2 L2 Diberikan jari - jari bola, pesertaMenghitung Luas permukaan bola PG 29 Menghitung luas permukaan gabungan bangun ruang sisi lengkung 9/2 L3 Disajikan gambar gabungan dua bangun ruang sisi lengkung ,peserta didik mampu menghitung luas permukaan gabungan bangun ruang sisi lengkung PG 30 Menghitung Hi, Sobat Zenius, kali ini gue akan membahas materi transformasi geometri nih atau lebih tepatnya rumus dilatasi matematika dan contoh soal beserta pembahasannya. Sebelumnya kita pernah bahas translasi, refleksi, dan rotasi, sekarang gue akan bahas materi terakhir dari transformasi geometri, yaitu dilatasi. Mungkin istilah dilatasi terdengar asing, ya? Istilah dilatasi dapat memiliki makna pengembangan, pemuaian, pembesaran, atau perkalian. Dilatasi Pembesaran Arsip Zenius Dalam materi kali ini, makna pembesaran dan perkalian adalah yang mendekati pembahasan kita, nih. Selanjutnya, jika gue lagi gak pake istilah dilatasi, gue akan menggunakan kata pembesaran atau perkalian, ya, Jangan banyak ba-bi-bu lagi, langsung saja kita bahas, guys. Konsep dan Pengertian Dilatasi Rumus DilatasiRumus Dilatasi dengan Faktor Skala K dan Pusat A, BContoh Soal dan Pembahasan Konsep dan Pengertian Dilatasi Eits, sabar dong jangan langsung ke rumus dilatasi ya. Kalian perlu tahu dulu, apa itu transformasi geometri. Begini singkatnya, Transformasi adalah perubahan dan geometri adalah ilmu ukur atau cabang ilmu matematika yang membahas tentang garis, sudut, bidang, dan ruang. Jadi, dapat disimpulkan transformasi geometri ini membahas proses penentuan titik-titik baru dari suatu bangun. Untuk dilatasi sendiri, sedikitnya sudah kita bahas di awal artikel ini, guys. Dilatasi itu dapat berarti transformasi yang mengubah suatu ukuran memperbesar/memperkecil suatu bangun geometri tanpa merubah bentuk bangunnya. Jadi tergantung dilatasinya ya, bisa membesar 2 kali lipat, atau 3 kali lipat dan seterusnya. Sebelum lanjut, udah punya aplikasi Zenius belum? Belajar lewat aplikasinya juga nggak kalah asyik, lho. Download aplikasi Zenius untuk belajar yang lebih seru ya dengan klik gambar di bawah ini. Download Aplikasi Zenius Fokus UTBK untuk kejar kampus impian? Persiapin diri elo lewat pembahasan video materi, ribuan contoh soal, dan kumpulan try out di Zenius! Perlu elo ketahui dulu nih dalam rumus dilatasi matematika adalah elemen-elemen yang ada di dalamnya. Pada contoh soal dilatasi biasanya diketahui titik pusatnya, kemudian titik x,y dan dilatasinya yang dilambangkan dengan nilai K. Rumus dilatasi cukup mudah karena hanya mengalikan angka pada x dan y dengan nilai K. x, y → xˡ, yˡ = Kx, Ky Misalnya begini, elo punya sebuah segitiga dengan titik A berada di 2, 4, titik B berada di 2, 2, dan titik C berada di 4, 2. Segitiga tersebut akan mengalami pembesaran atau dilatasi sebesar dua kali lipatnya K = 2. Di mana letak titik-titiknya jika segitiga itu mengalami dilatasi dua kali lipat? Rumus dan cara menjawabnya adalah sebagai berikut, Sobat Zenius. A 2, 4 → Aˡ 4, 8 B 2, 2 → Bˡ 4, 4 C 4, 2 → Cˡ 8, 4 Semua angka baik x maupun y akan dikalikan dengan K = 2. Berikut adalah visualisasi dari contoh tersebut. Dilatasi Cukup mudah kan? Dengan gambar di atas semoga elo dapat langsung mengerti dengan apa yang telah gue sampaikan. Lalu, bagaimana jika titik pusatnya tidak berada pada titik 0 atau 0, 0? Bagaimana jika titik pusatnya berada di A, B? Simak terus untuk menemukan jawabannya, ya. Untuk pembahasan yang lebih jelas, nanti gue juga akan sediakan contoh soal dilatasi. Rumus Dilatasi dengan Faktor Skala K dan Pusat A, B Nah, kita akan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebelumnya. Jika jika titik pusatnya tidak berada pada titik 0, 0 atau titik pusatnya berada di A, B, rumus dilatasi akan ditemukan dengan cara berikut, guys. Perhatikan gambarnya dulu, ya! Rumus Dilatasi dengan Faktor Skala K dan Pusat A, B Kx – a = xˡ – a xˡ = Kx – a + a Ky – b = yˡ – b yˡ = Ky – b + b x, y → xˡ, yˡ = Kx – a + a, Ky – b + b Jadi, rumus faktor skala dilatasi dengan skala K dan pusat A, B adalah seperti yang tercantum di atas. Sebuah transformasi dilatasi dengan faktor dilatasi kayak lebih susah dipahami ya? Bagaimana jika sekarang kita coba pakai pada contoh soal dilatasi? Bagian ini kan yang paling elo tunggu-tunggu. Oke deh gak pake lama langsung saja kita sikat contoh soalnya. Contoh Soal dan Pembahasan Titik A 1, 2 akan dilatasi sebesar tiga kali dengan pusat -5, 1, tentukan letak titik Aˡ! Jawab x, y → xˡ, yˡ = Kx – a + a, Ky – b + b 1, 2 → xˡ, yˡ = 31 – -5 + -5, 32 – 1 + 1 1, 2 → xˡ, yˡ = 13, 4 Usai sudah pembahasan materi dilatasi matematika kita pada artikel ini, guys. Gimana nih tentang contoh soal dan pembahasan transformasi geometri dilatasi tadi, apakah masih ada yang bikin bingung? Semoga elo paham dengan materi ini dan materi transformasi geometri lainnya, ya. Jangan lupa untuk terus berlatih soal ya. Kalau elo ingin penjelasannya secara visual bisa cek video pembahasannya oleh tutor Zenius. Oh iya, elo juga bisa cek pembahasan materi lain dengan cara klik banner di bawah ini dan tinggal ketik materi apa yang mau elo pelajari. Klik banner dan ketik materi yang diinginkan di kolom pencarian! Kalo mau dapetin materi belajar yang lebih lengkap dan akses ke ribuan latihan soal hingga live class, elo bisa langganan paket belajar Zenius Aktiva Sekolah. Pembahasan yang lengkap dan bimbingan dari para tutor berpengalaman bisa bantu elo untuk ningkatin nilai rapor. Yuk, cek info selengkapnya dengan klik gambar di bawah ini. Selamat belajar, Sobat Zenius! Baca Juga Artikel Lainnya Rumus Refleksi Rumus Rotasi Rumus Translasi Originally published September 27, 2021 Updated by Silvia Dwi & Arieni Mayesha V menerapkannya untuk menentukan titik stasioner (titik maximum, titik minimumdan titik belok). 11 Menganalisis bentuk model XI/2 Aplikasi turunan fungsi v Diberikan kotak tanpa tutup dengan alas berbentuk 21 matematika berupa persamaan persegi, Siswa dapat menentukan luas maksimum fungsi, serta menerapkan konsep permukaan kotak jika Disajikan Menghitung Luas bayangan Bangun Datar –Lega topik sebelumnya, kalian telah belajar tentang transmutasi titik, garis, dan kurva. Kalian tentu mengetahui bahwa dari bilang titik dan bilang garis dapat dibuat bidang menjemukan. Nah, kali ini kalian akan belajar akan halnya prinsip menentukan luas gambaran bersumber bangun membosankan setelah ditransformasi. Sebagaimana kalian ketahui, suatu bangun datar jika ditransformasi akan mengalami perubahan. Adapun perubahan tersebut dapat substansial posisi maupun letak, dapat pun bentuk bangunnya, atau juga ukurannya. Sebelum membahas lebih lanjur adapun luas bayangan ingat ira, mari kita ingat kembali cara menghitung luas segitiga sama kaki jika diketahui koordinat ketiga tutul sudutnya. Luas segitiga sama Fonem dengan koordinat titik-titik sudut Ax1, y1, Bx2, y2, dan Cx3, y3 dapat ditentukan dengan menunggangi rumus berikut Cukuplah, bakal mempermudah pemahaman kalian akan halnya bagaimana menentukan luas gambaran bangun datar, ayo kita perhatikan model berikut. Tentukan luas gambaran persegi panjang ABCD dengan koordinat A2, 0, B6,0, C6, 2, dan D2,2 jika ditransformasikan terhadap matriks berikut 2 0 0 2 2002 1 − 1 1 2 11−12 1 1 0 2 1012 Penuntasan 1 Bersendikan konsep konversi, diperoleh hasil alterasi sebagai berikut 2 0 0 2 2 0 6 0 6 2 2 2 2002 26620022 = 4 0 12 0 12 4 4 4 =4121240044 Bersendikan uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa bayangan titik A, B, C, dan D berderet-deret yakni A’4, 0, B’12, 0, C’12, 4, dan D’4, 4. Berdasarkan bagan di atas, tampak bahwa bentuk gambaran hasil transformasi masih berupa persegi strata. Luas A’B’C’D’ = A’B’ x A’D’= 8 x 4 =32 satuan luas. 2 Berdasarkan konsep transformasi, diperoleh hasil transformasi umpama berikut 1 − 1 1 2 2 0 6 0 6 2 2 2 11−12 26620022 = 2 − 2 6 − 6 8 − 2 4 2 =2684−2−6−22 Berdasarkan uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa cerminan bintik A, B, C, dan D berjejer-jejer adalah A’2, -2, B’6, -6, C’8, -2, dan D’4, 2. Berdasarkan kerangka di atas, tampak bahwa kerangka bayangan hasil transmutasi riiljajar genjang. Kerjakan menentukan luas segiempat A’B’C’D’, perhatikan persegi panjang PQRD dengan PQ = 6 cm dan QR = 8 cm. Luas A’B’C’D’= Luas PQRD – Luas ΔPB’A’ – Luas ΔB’QC’ – Luas ΔC’RD’ – Luas ΔA’D’D= 6 x 8 – ½ x PB’ x PA’ – ½ x B’Q x QC’ – ½ x C’R x RD’ – ½ x A’D x DD’= 48 – ½ x 4 x 4 – ½ x 2 x 4 – ½ x 4 x 4 – ½ x 4 x 2= 48 – 8 – 4 – 8 – 4 =24 satuan luas 3 Berdasarkan konsep transmutasi, diperoleh hasil transformasi misal berikut 1 1 0 2 2 0 6 0 6 2 2 2 1012 26620022 = 2 2 6 6 6 10 2 6 =266226106 Beralaskan uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa cerminan bintik A, B, C, dan D berturut-turut yakni A’2, 2, B’6, 6, C’6, 10, dan D’2, 6. Berdasarkan gambar di atas, tertentang bahwa bentuk bayangan hasil metamorfosis berupa deret genjang. L A ′ B ′ C ′ D ′ LA′B′C′D′ = A ′ B ′ × A ′ D ′ =A′B′×A′D′ = D C 2 + B ′ C 2 − − − − − − − − − − √ =DC2+B′C2 = 4 2 + 4 2 − − − − − − √ × 4 =42+42×4 = 4 2 – √ × 4 =42×4 = 16 2 – √ satuan luas =162 satuan luas Apa nan dapat kalian simpulkan berasal hasil nan diperoleh pada contoh 1? Silakan kita perhatikan tabel berikut. Berdasarkan tabel di atas, terbantah bahwa luas bangun paparan begitu juga determinan matriks transformasi dikalikan dengan luas bangun tadinya. Secara umum, jika suatu ingat datar dengan luas L ditransformasikan oleh suatu konversi yang bersesuaian dengan matriks a c b d abcd , maka luas bangun bayangannya merupakan L ′ = ∣ ∣ ∣ a c b d ∣ ∣ ∣ × L L′=abcd ×L . Agar kalian kian jelas, mari kita perhatikan sejumlah contoh berikut. Diketahui segitiga OAB dengan koordinat titik sudutnya adalah Udara murni0, 0, A4, 0, dan B2, 3. Jika segitiga sama kaki OA’B’ adalah bayangan dari segitiga OAB oleh transformasi yang bersesuaian dengan matriks 0 1 − 1 0 0−110 , maka tentukan luas bangun bayangannya. Penyelesaian Dengan menunggangi pendekatan koordinat, luas ingat segitiga sama kaki OAB adalah Dengan demikian, luas bayangan dari OAB yaitu L Δ O A ′ B ′ = ∣ ∣ ∣ 0 1 − 1 0 ∣ ∣ ∣ × 6 = 6 satuan luas LΔOA′B′=0−110 ×6=6 satuan luas . Diketahui persegi ABCD dengan koordinat titik sudutnya adalah A–2, 0, B0, –2, C2, 0, dan D0, 2. Bintik A’, B’, C’, dan D’ yaitu titik hasil transmutasi persegi ABCD dengan matriks − 3 − 2 2 1 −32−21 . Hitunglah luas cerminan persegi tersebut. Penyelesaian Perhatikan susuk persegi ABCD berikut Dari gambar di atas, tampak bahwa jenjang AO = BO = 2 rincih tinggi. Dengan demikian, persegi ABCD mempunyai format tataran sisi = 2 2 – √ 22 rincih panjang dan luasnya adalah 2 2 – √ × 2 2 – √ = 8 22×22=8 satuan luas. Jadi, luas bayangan dari persegi ABCD merupakan 8 eceran luas. Diketahui segitiga PQR dengan koordinat bintik kacamata P-3, 4, Q1,1, dan R3, 4. Kalau segitiga sama kaki P’Q’R’ merupakan bayangan segitiga PQR oleh metamorfosis nan bersesuaian dengan matriks 1 2 0 3 1023 , maka tentukan luas P’Q’R’. Penyelesaian Dengan memperalat pendekatan koordinat, maka luas segitiga PQR merupakan L Δ P Q R LΔPQR = 1 2 × ∣ ∣ ∣ − 3 4 1 1 3 4 − 3 4 ∣ ∣ ∣ =12×−313−34144 = 1 2 × − 3 + 4 + 12 − 4 − 3 + 12 =12×−3+4+12−4−3+12 = 1 2 × 18 =12×18 = 9 satuan luas =9satuanluas Dengan demikian, luas bangun segitiga sama PQ’R’ oleh alterasi 1 2 0 3 1023 adalah L Δ P ′ Q ′ R ′ = = = ∣ ∣ ∣ 1 2 0 3 ∣ ∣ ∣ × 9 3 × 9 27 satuan luas LΔP′Q′R′=1023 ×9=3×9=27satuanluas Mari uji kognisi kalian dengan mengerjakan sepuluh les tanya nan cak semau dalam topik ini. cara mencari luas paparan persegi tahapan, mencari luas segitiga dengan matriks, paradigma soal dan pembahasan alterasi matriks, komposisi transformasi ilmu ukur, soal metamorfosis ilmu ukur papan bawah 12, GambarlahbayangansegitigaABCdengan titik-titik sudutnyaA (5, 0), B (6, 2), dan C (3, 3) yang didilatasi terhadap titik pusat dilatasi P (1, 1) dengan faktor dilatasi -2. Jawab: Pertama tentukan terlebih dahulu bayangan dari titik-titik sudutnya. Diketahui titik pusat dilatasi adalah P (1, 1) maka a = 1 dan b = 1. Faktor dilatasi = k = -2. BerandaTentukan luas bayangan setiap benda berikut hasil ...PertanyaanTentukan luas bayangan setiap benda berikut hasil dilatasi dengan faktor skala k = 2 dan pusat di titik O 0 , 0 . ABC dengan A 1 , 1 , B 7 , 1 , dan C 4 , 9 .Tentukan luas bayangan setiap benda berikut hasil dilatasi dengan faktor skala dan pusat di titik . a. Segitiga dengan , , dan . RRR. RGFLLIMAMaster TeacherPembahasanJawaban Luas Bayangan adalah 96 satuan luas Jawaban Luas Bayangan adalah 96 satuan luas Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!1rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia
2 SILABUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMPN 12 Banjarmasin Kelas VII KURIKULUM 2013 Satuan Pendidikan Kelas / Semester Kompetensi Inti* Kompetensi Inti 2 : : SMPN 12 Banjarmasin VII / 1 : Kompetensi Inti 3 : Kompetensi Inti 4 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya

Anda telah mempelajari tiga jenis transformasi, yaitu translasi, refleksi, dan rotasi. Ketiga jenis transformasi ini termasuk transformasi isometri, yaitu transformasi yang menghasilkan bayangan kongruen sama ukuran dan sebangun dengan benda. Sekarang, Anda akan mempelajari transformasi keempat, yaitu dilatasi yang mengubah ukuran memperbesar atau memperkecil tetapi tidak mengubah bentuk. Dilatasi tidak termasuk transformasi isometri karena tidak menghasilkan bayangan yang kongruen. √ Contoh Soal Deret Aritmatika Beserta Jawabannya LENGKAP √ Contoh Soal Deret Aritmatika Beserta Jawabannya LENGKAPPengertian√ Hukum kesetimbangan kimia Pengertian, Faktor dan ContohnyaDilatasi terhadap Titik Pusat O0,0Contoh Soal dilatasi Barisan Geometri Pengertian, Rumus dan Contoh SoalDilatasi terhadap Titik Pusat Pa, bContoh Soal dilatasi Barisan Aritmetika Rumus, Ciri dan Contoh SoalSebarkan iniPosting terkait Pengertian Dilatasi perkalian adalah suatu transformasi yang memindahkan suatu titik pada bangun geometri yang bergantung pada titik pusat dilatasi dan faktor skala dilatasi. Akibatnya, bayangan dari bangun geometri yang didilatasi berubah ukurannya membesar atau mengecil. Untuk mudahnya, bayangkan bangun yang didilatasi adalah mobil yang sedang melaju ke arah Anda. Dari jauh mobil tampak kecil. Ketika mendekat mobil tampak semakin besar, dan ketika menjauh mobil tampak mengecil kembali. Dilatasi dapat pula dianalogikan dengan mendekatkan suatu objek atau menjauhkan suatu objek dari Anda. Perhatikan Gambar dibawah ini dari titik pusat dilatasi O, yaitu perpotongan antara tembok dengan lantai. Tinggi lemari mula-mula menurut orang yang sedang berdiri adalah 1m. Pada gambar b, lemari dipindahkan ke arah orang yang sedang berdiri sejauh 2m. Jarak lemari dengan titik pusat dilatasi menjadi 4m atau 2 kali posisi mula-mula. Lemari tampak membesar. Tinggi lemari menjadi 2m atau 2 tinggi mula-mula. Dengan demikian lemari dikatakan mengalami dilatasi dengan titik pusat O dan faktor dilatasi 2. Begitu juga ketika lemari dipindahkan ke arah kiri sejauh 1 m dari posisi awalnya. Jarak lemari dengan titik pusat dilatasi √ Hukum kesetimbangan kimia Pengertian, Faktor dan Contohnya Apa yang dimaksud dengan faktor dilatasi? Faktor dilatasi adalah perbandingan antara jarak bayangan dari pusat dilatasi dengan jarak titik mula-mula dari titik pusat dilatasi. Misalkan k adalah faktor dilatasi maka berlaku hubungan berikut. jika k>1 maka bangun bayangan diperbesar dan terletak sepihak terhadap pusat dilatasi dan bangun semula. jika 0 DilatasiRethno23. Modul Transformasi 2 / 42. Pdf Scribd Com. Translasi Dan Rotasi 2018 - Luas Hasil Transformasi Transformasi berupa 12 / 42. translasi refleksi dan rotasi tidak mengubah luas suatu benda Mencari luas segitiga ABC jika diketahui koordinat titik

Daftar isiPengertian DilatasiSifat DilatasiContoh Dilatasi dalam Kehidupan Sehari HariRumus DilatasiContoh Soal DilatasiDalam matematika, ada beberapa jenis trasnformasi yaitu translasi, refleksi, rotasi, dan juga dilatasi. Translasi, rotasi, dan refleksi merupakan jenis transformasi isometri atau transformasi yang akan menghasilkan bayangan kongruen dengan asalnya. Sementara dilatasi bukan termasuk translasi isometri karena bayangan yang dihasilkan tidak kongruen namun mengubah ukuran baik memperbesar maupun memperkecil dari memperjelas mengenai apa itu dilatasi, maka pada pembahasan kali ini, akan diulas mengenai pengertian, sifat, rumus dan juga contoh dilatasi. Dilatasi merupakan salah satu bentuk transformasi. Pada dilatasi transformasi yang terjadi bisa mengubah ukuran, baik itu memperbesar maupun sebaliknya yakni memperkecil, akan tetapi dilatasi tidak mengubah bentuk bangun geometri yang sendiri adakalanya disebut juga dengan pelebaran. Pada perhitungannya, dilatasi bisa ditentukan oleh faktor skala k maupun oleh titik pusat O Adapun untuk menghitung atau menentukan dilatasi sebuah titik atau bangun geometri maka digunakan rumus dilatasi yang akan dijelaskan pada pembahasan dilatasi bisa diartikan sebagai suatu trasnformasi yang memindahkan titik-titik pada bangun geometri yang perpindahannya tergantung pada titik pusat dilatasi dan faktor skala dilatasi, yang berakibat bayangan dari bangun geometri yang didilatasi akan berubah ukurannya, baik membesar ataupun DilatasiDilatasi memiliki sifat-sifat tertentu terkait dengan besar faktor skalanya. Berikut adalah beberapa sifat dari transformassi dilatasiApabila faktor dilatasi lebih dari 1 k > 1, maka bayangan akan diperbesar dan terletak sepihak terhadap pusat dilatasi dan bangun faktor dilatasi berada diantara 0 hingga 1 0 < k < 1, maka bangun bayangan akan diperkecil dan terletak sepihak terhadap pusat dilatasi dan bangun faktor dilatasi terletak diantara -1 hingga 0 -1 < k < 0, maka bangun bayangan akan diperkecil dan terletak berlainan pihak terhadap pusat dilatasi dan bangun faktor dilatasi kurang dari -1 k < -1, maka bangun bayangan diperbesar dan terletak berlainan pihak terhadap pusat dilatasi dan bangun Dilatasi dalam Kehidupan Sehari HariDiantara contoh penerapan dilatasi dalam kehidupan sehari-hari adalahPada cara kerja mikroskop untuk memperbesar objek yang sangat kecil atau mikroskopis dengan faktor dilatasi atau pembesaran hingga ribuan pembuatan miniatur atau maket yang memperkecil objek asli dengan faktor skala pembuatan peta atau denah dengan skala DilatasiSebagaimana telah disinggung sebelumnya bahwa perhitungan dilatasi ditentukan oleh faktor skala dan juga titik pusatnya. Dilatasi yang berpusat di P dengan faktor skala k dinotasikan dengan [P, k].Dilatasi dengan Titik Pusat 0,0Dilatasi dengan titik pusat 0,0 dengan faktor skala k dinotasikan dengan [ O, k]Untuk menghitung nilai dilatasi [O, k] dari titik asal x,y, secara umum bisa digunakan rumus x’ = kx dan y’= kyJadi, untuk dilatasi dengan titik pusat 0,0 cara menentukan titik bayangannya cukup mudah, yaitu hanya dengan mengalikan nilai x dan y dengan faktor skala terhadap Titik Pusat P a, bDilatasi dengan titik pusat a,b dengan faktor skala k dinotasikan dengan [ a,b, k]Untuk menghitung nilai dilatasi [a,b, k] dari titik asal x,y, secara umum bisa digunakan rumusx’ = a + kx – a dan y’ = b + ky – bContoh Soal Dilatasi1. Tentukan bayangan titik P 4,-12 yang didilatasi terhadap titik pusat 0,0 dengan faktor skala ½PenyelesaianUntuk dilatasi dengan titik pusat 0,0, maka kita gunakan rumus x’ = kx dan y’= kyJadi untuk titik 4, -12 bayangannya adalahx’ = kx = ½ 4 = 2y’= ky = ½ -12 = -6Maka P’ 2,-62. Diketahui sebuang bangun segitiga dengan titik sudut pada koordinat sebagai berikut A2,3, B7,1 dan C-2,-5. Bangun tersebut kemudian di-dilatasi dengan faktor skala 3 terhadap pusat M1,3. Maka tentukan koordinat bayangannya!PenyelesaianUntuk dilatasi dengan pusat M 1,3 dan k=3, maka kita gunakan rumus x’ = a + kx – a dan y’ = b + ky – bA 2,3 maka koordinat bayangannya adalahx’ = 32-1 + 1 = 4y’ = 33-3+3 = 3jadi A’ 4,3B 7,1 maka koordinat bayangannya adalahx’ = 37-1 + 1 = 19y’ = 31-3 + 3 = -3jadi B’ 19, -3C -2,-5 maka koordinat bayangannya adalahx’ = 3-2-1 + 1 = -8y’ = 3-5-3 + 3 = -21jadi C’ -8, -213. Tentukan bayangan kurva y = x² – 6x + 5 jika di dilatasi dengan faktor skala 3 dan pusat 0,0.Pembahasanx’ = 3x → x = 1/3 x’y’ = 3y → y = 1/3 y’Kemudian nilainya disubstitusikan ke persamaan y = x² – 6x + 5, maka hasilnya menjadi 1/3 y’ = 1/3 x’² – 61/3x’ + 5 1/3 y’ = 1/9 x’² – 2x’ + 5 Semua ruas kalikan dengan 3 y’ = 1/3x’² – 6x’ + 15Jadi persamaannya akan menjadi y = 1/3x2 – 6x +154. Sebuah titik P- 6,4 didilatasi sehingga menghasilkan bayangan di titik P' 3 , -2 dan pusat dilatasi 0,0. Tentukan besarnya faktor skala dilatasinya!PembahasanUntuk menentukan besarkan faktor skala dilatasi dari soal diatas, maka kita bisa berpedoman pada rumus x’ = kx dan y’= ky x’ = kx 3 = k -6 maka k = 3-6 = - ½ y’= ky -2 = k 4 maka k = -2 4 = - ½

58Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar rotasi (perputaran) Menggali informasi tentang cara melakukan translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi suatu bangun pada bisang koordinat Menggali informasi tentang hasil bayangan pencerminan pada bidang Cartesius; hasil translasi suatu titik
Menghitung Luas bayangan Bangun Datar - Pada topik sebelumnya, kalian telah belajar tentang transformasi titik, garis, dan kurva. Kalian tentu mengetahui bahwa dari beberapa titik dan beberapa garis dapat dibuat bidang datar. Nah, kali ini kalian akan belajar tentang cara menentukan luas bayangan dari bangun datar setelah kalian ketahui, suatu bangun datar jika ditransformasi akan mengalami perubahan. Adapun perubahan tersebut dapat berupa posisi atau letak, dapat pula bentuk bangunnya, atau juga membahas lebih lanjut tentang luas bayangan bangun ruang, mari kita ingat kembali cara menghitung luas segitiga jika diketahui koordinat ketiga titik segitiga ABC dengan koordinat titik-titik sudut Ax1, y1, Bx2, y2, dan Cx3, y3 dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikutNah, untuk mempermudah pemahaman kalian tentang bagaimana menentukan luas bayangan bangun datar, mari kita perhatikan contoh luas bayangan persegi panjang ABCD dengan koordinat A2, 0, B6,0, C6, 2, dan D2,2 jika ditransformasikan terhadap matriks berikut2002 2002 1−112 11−12 1102 1012 Penyelesaian1Berdasarkan konsep transformasi, diperoleh hasil transformasi sebagai berikut2002 20606222 2002 26620022 =4012012444 =4121240044 Berdasarkan uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa bayangan titik A, B, C, dan D berturut-turut adalah A’4, 0, B’12, 0, C’12, 4, dan D’4, 4.Berdasarkan gambar di atas, tampak bahwa bentuk bayangan hasil transformasi masih berupa persegi A’B’C’D’ = A’B’ x A’D’= 8 x 4 = 32 satuan luas.2Berdasarkan konsep transformasi, diperoleh hasil transformasi sebagai berikut1−112 20606222 11−12 26620022 =2−26−68−242 =2684−2−6−22 Berdasarkan uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa bayangan titik A, B, C, dan D berturut-turut adalah A’2, -2, B’6, -6, C’8, -2, dan D’4, 2.Berdasarkan gambar di atas, tampak bahwa bentuk bayangan hasil transformasi berupa jajar menentukan luas segiempat A’B’C’D’, perhatikan persegi panjang PQRD dengan PQ = 6 cm dan QR = 8 A’B’C’D’ = Luas PQRD – Luas ΔPB’A’ – Luas ΔB’QC’ – Luas ΔC’RD’ – Luas ΔA’D’D= 6 x 8 – ½ x PB’ x PA’ – ½ x B’Q x QC’ – ½ x C’R x RD’ – ½ x A’D x DD’= 48 – ½ x 4 x 4 – ½ x 2 x 4 – ½ x 4 x 4 – ½ x 4 x 2= 48 – 8 – 4 – 8 – 4 = 24 satuan luas3Berdasarkan konsep transformasi, diperoleh hasil transformasi sebagai berikut1102 20606222 1012 26620022 =226661026 =266226106 Berdasarkan uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa bayangan titik A, B, C, dan D berturut-turut adalah A’2, 2, B’6, 6, C’6, 10, dan D’2, 6.Berdasarkan gambar di atas, tampak bahwa bentuk bayangan hasil transformasi berupa jajar satuan luas=162 satuan luasApa yang dapat kalian simpulkan dari hasil yang diperoleh pada contoh 1?Mari kita perhatikan tabel tabel di atas, tampak bahwa luas bangun bayangan sama dengan determinan matriks transformasi dikalikan dengan luas bangun umum, jika suatu bangun datar dengan luas L ditransformasikan oleh suatu transformasi yang bersesuaian dengan matriks acbd abcd , maka luas bangun bayangannya adalah L′=∣∣∣acbd ∣∣∣×LL′=abcd × kalian lebih jelas, mari kita perhatikan beberapa contoh segitiga OAB dengan koordinat titik sudutnya adalah O0, 0, A4, 0, dan B2, 3. Jika segitiga OA’B’ adalah bayangan dari segitiga OAB oleh transformasi yang bersesuaian dengan matriks 01−10 0−110 , maka tentukan luas bangun menggunakan pendekatan koordinat, luas bangun segitiga OAB adalahDengan demikian, luas bayangan dari OAB adalah LΔOA′B′=∣∣∣01−10 ∣∣∣×6=6 satuan luasLΔOA′B′=0−110 ×6=6 satuan persegi ABCD dengan koordinat titik sudutnya adalah A–2, 0, B0, –2, C2, 0, dan D0, 2. Titik A’, B’, C’, dan D’ adalah titik hasil transformasi persegi ABCD dengan matriks −3−221 −32−21 . Hitunglah luas bayangan persegi gambar persegi ABCD berikutDari gambar di atas, tampak bahwa panjang AO = BO = 2 satuan demikian, persegi ABCD memiliki ukuran panjang sisi = 22–√ 22 satuan panjang dan luasnya adalah 22–√×22–√=822×22=8 satuan luas bayangan dari persegi ABCD adalah 8 satuan segitiga PQR dengan koordinat titik sudut P-3, 4, Q1,1, dan R3, 4. Jika segitiga P’Q’R’ adalah bayangan segitiga PQR oleh transformasi yang bersesuaian dengan matriks 1203 1023 , maka tentukan luas P’Q’R’.PenyelesaianDengan menggunakan pendekatan koordinat, maka luas segitiga PQR adalahLΔPQRLΔPQR=12×∣∣∣−341134−34 ∣∣∣=12×−313−34144 =12×−3+4+12−4−3+12=12×−3+4+12−4−3+12=12×18=12×18=9satuanluas=9satuanluasDengan demikian, luas bangun segitiga PQ’R’ oleh transformasi 1203 1023 adalahLΔP′Q′R′===∣∣∣1203 ∣∣∣×93×927satuanluas LΔP′Q′R′=1023 ×9=3×9=27satuanluas Ayo uji pemahaman kalian dengan mengerjakan sepuluh latihan soal yang ada dalam topik mencari luas bayangan persegi panjang,mencari luas segitiga dengan matriks,contoh soal dan pembahasan transformasi matriks,komposisi transformasi geometri,soal transformasi geometri kelas 12,

Det= 1.4.1 + 1.6.1+ 1.2.7 - 1.4.1 - 1.6.7 - 1.2.1 = 4 + 6 + 14 - 4 - 42 - 2 = -16 Nilai min berlaku mutlak untuk luas sehingga angka min 16 dihitung 16 saja Setelah determinannya ketemu kemudian kita masukkan ke luas yang tadi sehingga: L = ½ . 16 = 8 satuan luas. Mungkin teman - teman masih bingung ya, baik kita coba lagi contoh berikut

MatematikaGEOMETRI Kelas 11 SMATransformasiDilatasi PerkalianLuas bayangan segitiga ABC dengan A-3, 0, B4, 0 , dan C4, 4 oleh dilatasi [O, 2] dilanjutkan transformasi yang bersesuaian dengan matriks 5 3 -2 -1 adalahDilatasi PerkalianTransformasi dengan MatrixTransformasiGEOMETRIMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0232Tentukan bayangan dari persegi ABCD dengan titik sudut A...0242Bayangan titik P5, 4 jika didilatasi terhadap pusat -2...0252Hasil dilatasi terhadap titik B-1, 3 dengan pusat O0, ...0309Diketahui titik P6,-8 dan Aa,b. Bayangan titik P oleh...Teks videoHalo kok Friends pada soal kali ini ditanyakan luas bayangan segitiga ABC oleh dilatasi 0,2 yang dilanjutkan transformasi yang bersesuaian dengan matriks berikut sehingga untuk menyelesaikan soal ini perlu kita ingat dilatasi dengan pusat O 0,0 dan faktor dilatasi jika x aksen aksen = 00 x x x y sehingga di sini bayangan segitiga ABC oleh dilatasi 0,2 Nah kita subtitusi tanya sama dengan Kemudian pada X Y yang pertama untuk titik A min 3,0 kemudian titik B 40 kemudian titik c 4,4. Nah dilakukan perhitungan ndak ingat perkalian matriks baris dikali dengan kolom baris pertama pada matriks pertama kita kalikan dengan kolom pertama pada matriksMasih menjadi sini diperoleh 6880080 selanjutnya. Perhatikan di sini dilanjutkan oleh transformasi matriks A 5 Min 23 min 1 sehingga X aksen y aksen = abcd dikali x y Nah kita gunakan bentuk ini sehingga matriksnya 5 32 min 1 dikali dengan hasil dilatasi tadi min 6 8 8 0 0 8 dilakukan perkalian matriks diperoleh Min 30 40 64 12 MIN 16 Min 24 sehingga kita peroleh luas bayangan segitiga ABC kita gunakan rumus nya yaitu a aksen = seperdua kali determinan 111 x 1 y 1 x 2 Y 2 X 3 y 3 sehingga di sini aksen =dua kali determinan 111 Min 32 + 40 MIN 16 + 4 Min 24 sehingga perhatikan ini matriknya untuk mendapatkan determinannya kita lakukan metode sarrus sehingga kita tambahkan dua kolom pertama caranya kita kalikan diagonalnya pertama kita mulai dari atas yaitu 1 dikali 40 dikali min 20 = min 960 kemudian ditambah 1 dikali 64 dikali 12 = 768 kemudian ditambah 1 x min 30 kali MIN 16 sama dengan 480 kemudian diagonal dari bawah artinya dikurangkan selanjutnya dikurangkan yaitu dikurang MIN 12 dikali 40 = Min 480 kemudian berikutnya dikurang1024 dikurangi 720 diperoleh = 112 sehingga disini luas bayangannya seperdua kali Nah disini 112 kita hilangkan tanda mutlak Nya sehingga l aksen = seperdua X 112 = 56 satuan bisa kita lihat jawab yang sesuai ada pada opsi pilihan B sampai jumpa pada pembahasan soal berikutnya 1 Tunjukkan bahwa bayangan sebuah titik yang direfleksikan terhadap titik asal. sama dengan bayangan titik tersebut jika direfleksikan terhadap sumbu -x dan. dilanjutkan refleksi di sumbu-y. 2. Diketahui segitiga ABC yang titik sudutnya di A (3, 2), B (4, 4), dan C (1, 3). Gambarlah segitiga tersebut kemudian gambar hasil bayangannya jika. Z0wJAW.
  • 05e4lbgzim.pages.dev/432
  • 05e4lbgzim.pages.dev/98
  • 05e4lbgzim.pages.dev/327
  • 05e4lbgzim.pages.dev/278
  • 05e4lbgzim.pages.dev/10
  • 05e4lbgzim.pages.dev/212
  • 05e4lbgzim.pages.dev/349
  • 05e4lbgzim.pages.dev/234
  • cara menghitung luas bayangan segitiga hasil dilatasi