Dalambuku IPS tersebut materi Geografi kelas 10 secara umum membahas tentang Pengantar Ilmu Geografi, Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG), Penelitian Geografi dan Fenomena Geosfer mencakup Litosfer, Atmosfer dan Hidrosfer. – Susunan materi pelajaran Bahasa Indonesia kelas 12 SMA/SMK lengkap semester 1 dan semester 2 yang di ambil dari sumber buku guru dan buku siswa Bahasa Indonesia edisi revisi 2018. Sesuai dengan judul pada postingan ini maka disini saya akan membagikan susunan materi lengkap untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia yang akan di pelajari di kelas 12 SMA. Bagi anda yang saat ini membutuhkan informasi mengenai jenis-jenis materi yang akan di pelajari pada mapel Bahasa Indonesia di kelas 12 maka melalui postingan ini anda bisa mendapatkan informasi lengkapnya. Pada kelas 12 SMA/SMK semua buku paket pelajaran baik buku siswa maupun buku guru sudah menggunakan buku kurikulum 2013 revisi 2018. Dengan adanya kurikulum 2013 maka hampir semua sekolah juga telah memiliki buku paket k13 berupa buku guru dan juga buku siswa. Dengan memiliki buku guru maupun buku siswa maka tentunya akan dapat membantu kelancaran proses pembelajaran. Bagi anda yang saat ini belum memiliki atau belum mendapatkan buku k13 bahasa Indonesia kelas 12 SMA/SMK dan ingin mengetahui jenis-jenis materi yang akan di pelajari pada mata pelajaran tersebut, maka pada artikel ini saya akan memberikan poin-point lengkap materi yang akan di pelajari pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 12. Untuk jumlah keseluruhan materi yang akan di pelajari pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 12 yaitu terdiri dari 6 BAB dengan rincian BAB 1 hingga BAB 3 adalah materi yang akan di pelajari pada semester 1 serta BAB 4 hingga BAB 6 merupakan materi yang akan di pelajari pada semester 2. Bagi anda yang ingin melihat rincian materi lengkap mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 12 SMA/SMK untuk semester 1 dan semester 2 maka di bawah ini susunan materi lengkapnya MATERI BAHASA INDONESIA KELAS 12 SEMESTER 1 Bab 1 membuat surat lamaran pekerjaan A. Mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan B. Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran pekerjaan C. Memformulasikan unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan D. Menyusun surat lamaran pekerjaan E. Melaporkan kegiatan membaca buku Bab 2 menikmati cerita sejarah Indonesia A. Mengidentifikasi informasi dalam cerita sejarah B. Menganalisis kebahasaan tek ceritaNovel sejarah C. Mengonstruksi nilai-nilai dalam novel sejarah D. Menulis cerita sejarah pribadi Bab 3 memahami isu teknis lewat editorial A. Mengidentifikasi informasi dalam teks editorial B. Menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial C. Menganalisis stuktur dan kebahasaan teks editorial D. Merancang teks editorial MATERI BAHASA INDONESIA KELAS 12 SEMESTER 2 Bab 4 menikmati novel A. Menaksir pandangan pengarang terhadap kehidupan B. Menganalisis isi dan kebahasaan novel C. Menyajikan hasil interpretasi pandangan pengarang Bab 5 menyajikan gagasan melalui artikel A. Mengevaluasi informasi, baik fakta maupun opini dalam sebuah artikel yang di baca B. Menyusun opini dalam bentuk artikel C. Menganalisis kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah D. Mengonstruksi artikel berdasarkan fakta Bab 6 menilai karya melalui kritik dan esai A. Membandingkan kritik sastra dan esai B. Menyusun kritik dan esai C. Menganalisis sistematika dan kebahasaan D. Mengonstuksi kritik sastra dan esai E. Mengidentifikasi nilai-nilai dalam buku pengayaan dan buku drama F. Menulis refleksi tentang nilai-nilai dari buku pengayaan dan buku drama UNTUK MATERI PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS 11 LENGKAP MULAI DARI SEMESTER 1 HINGGA SEMESTER 2 DISINISeluruh materi pelajaran di atas merupakan materi yang nantinya akan di pelajari pada mata pelajaran Bahasa indonesia di kelas 12 SMA/SMK dan seluruh isi materi baik judul BAB hingga materi pokok tersebut diambil dan bersumber dari buku siswa kurikulum 2013 bahasa Indonesia kelas 12 edisi revisi terbaru 2018. Demikianlah postingan mengenai susunan materi pelajaran Bahasa indoensia kelas 12 SMA/SMK yang bisa saya bagikan pada kesempatan kali ini, semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi anda yang membutuhkannya khususnya bagi guru dan juga siswa. BagikanRangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas Xii Smk Semester 1. Adopsi adalah memungut secara utuh tanpa ada perubahan atau penyesuaian. Demikianlah Informasi yang bisa kami sampaikan kepada sahabat buku paket dimana saja berada, semoga materi yang telah kami bagikan dapat meningkatkan semangat belajar.

STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT Pengertian Dalam sosiologi berbicara mengenai struktur social maka sesungguhnya kita berbicara mengenai sesuatu yang saling bergantung dan membentuk suatu pola tertentu yang terdiri atas pola perilaku individu , institusi maupun masyarakat secara luas. 1. George C. Hombas Menyatakan struktur social dengan perilaku social elementer dalam kehidupan sehari-hari. 2. Gerhard Lenshi berbicara mengenai struktur masyarakat yang diarahkan oleh kecendrungan panjang yang menandai sejarah 3. Talcorr Parcons, menyatakan bahwa struktur social adalah keterkaitan antar manusia 4. Korablum, menekankan konsep struktur social pada pol perilaku individu dan kelompok, yaitu pola prilaku berulang-ulang yang menciptakan hubungan antar individu dan antar kelompok dalam masyarakat Dari beberapa pendapat di atas , dapat disampaikan bahwa struktur social adalah cara bagaimana suatu masyarakat terorganisasi dalam hubungan-hubungan yang dapat diperbaiki melalui pola perilaku berulang-ulang antar individu dan antar kelompok dalam masyarakat sebagai berikut struktur social melalui 4 elemen dasar yaitu a. Status social Status social merupakan kedudukan atau posisi social seseorang dalam kelompok masyarakat, meliputi keseluruhan posisi social yang terdapat dalam suatu kelompok besar masyarakat , dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi. Status social terdiri dari ü Ascribed Status , status yang diberikan kepada seseorang oleh masyarakat tanpa memandang bakat dan karakteristik umur orang tersebut. ü Achieved status, status yang didapat melalui usaha-usaha sendiri seperti bersekolah , mempelajari keterampilan, berteman , menciptakan sesuatu. ü Assigned Status , status yang di berikan karena telah berjasa melakukan sesuatu untuk masyarakat. b. Peran social Peran social merupakan komponen penting dalam struktur social. Peran memberikan sumbangan pada stabilitas masyarakat dengan cara memampukan tindakan-tindakan mereka sendiri. c. Kelompok Kelompok merupakan sejumlah orang-orang yang memiliki norma-norma, nilai-nilai dan harapan yang sama , serta secara sadar dan teratur saling berinteraksi. Kelompok memainkan peran yang sangat penting dalama struktur social masyarakat karena sebagian besar interaksi social kita berlangsung dalam kelompok dan dipengaruhi norma-norma dan sanksi yang ada dalam kelompok. d. Institusi Institusi dibentuk untuk memenuhi kebutuhan tertentu melalui institusi social, terlihat struktur dalam masyarakat institusi social seperti keluarga , agama , penyuluh merupakan aspek fundamental dari struktur social. Fungsi Struktur Social a Struktur social sebagi pengawas social , yakni sebagai penekan kemungkinan-kemungkinan pelanggaran terhadap norma , nilai dan peraturan kelompok atau masyarakat b Struktur social sebagai dasar untuk menanamkan suatu displin social kelompok atau masyarakat. Hal ini disebabkan oleh struktur social memang berasal dari kelompok atau masyarakat itu sendiri. c Struktur social sebuah proses pembiasaan. Bentuk struktur social 1. Intersected social struktur Dikatakan intersected apabila keanggotaan dalam kelompok-kelompok social yang da bersifat menyilang. Artinya keanggotaan dalam kelompok social tersebut memiliki latar belakang ras, suku bangsa , ataupun agama yang berbeda-beda. 2. Consolidated social struktur Dikatakan consolidated jika terjadi tumpang tindih parameter dan mengakibatkan penguatan identitas keanggotaan dalam sebuah kelompok social. KONFLIK SOSIAL 1. PENGERTIAN KONFLIK Penegrtian konflik yang paling sederhana adalah ā€œsalaing memukulā€. Tetapi definisi yang sedrhana itu tentu belum memadai , karena konflik tidak saja tamapk sebagai pertentangan fisik semata. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses social antara dua rang atau lebih yang erusaha menyingkirkan pihak lain dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. 2. Factor-faktor atau akar-akar penyebab suatu konflik social Jenis konflik cukup banyak, mulai dari perang terbuka , revoluis , pemogokan buruh , kerusuhan rasial , sampai dengan perkelahian antarinidvidu. Para sosiolog samapi sekarang masih menacari penyebab-penyebab konflik secar umum, pola-pola eskalasinya, cara penyelasaiannya dan berbagai konsekuensi yang ditimbulkan. Factor-faktor yang dapat memicu terjadinya konflik antara lain a. Perbedaan individu Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi factor penyebab konflik social, sebab dalam menjalani hubungan social , seseorang tidak selalu berjalan dengan kelompoknya. b. Perbedaan latar belakang kebudayaan Tentu kamu masih ingat bahwa dalam menjalani hubungan sosialnya , seseoang akan dipengaruhi oleh pola-pola pemikiran kelompoknya. Orang dibesarkan dalam lingkungan kebudayaan yang berbeda-beda. Ada yang diasuh dengan pola latihan kemandirian yang akn mendorong seseorang menjadi berani dalam mengambil tindakan, bertanggung jawab , kritis tetapi agak individualis. Ada pula yang diasuh dalam lingkungan kebudayaan yang menerapkan pola ketergantungan. Dalam hal ini , seseorang akan cenderung bersifat kurang mandiri , menghargai orang lain , bersahabat dan tidak inidividualis. c. Perbedaan kepentingan Manusia memiliki perasaan , pendirian , maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda. Oleh karena itu dlam waktu yang bersamaan , masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berda-beda. Kadang-kadang orang dpaat melakukan hal yang sama , tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda. d. Perubahan-perubahan nilai yang cepat Sebagaimana telah diketahui bahwa perubahan nilai terjadi disetiap masyarakat. Artinya nilai-nilai social , baik nilai kebenaran , kesopanan , maupun nilai material dari suatu benda mengalami perubahan. Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berkangsung cepat atau bahkan mendadak, akan menyebabkan konflik social , misalnya pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan konflik social sebab nilai-nilai lama pada masyrakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian cesara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyaraklat industry. Menurut De Moor, dalam suatu system social hanya dapat dikatakan terdapat konflik jika para penghuni system tersebut membiarkan dirinya dibimbing oleh tujuan-tujuan yang bertentangan dan terjadi secara besar-besaran. Mengenai pembagian konflik social dalam masyarakat , Dahrendorf membedakan konflik menjadi empat macam , yaitu sebagi berikut a. Konflik antara atau dalam peran social , misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi b. Konflik antara kelompok-kelompok social c. Konflik antara kelompok-kelompok yang terorganisisr dan tidak terorganisir d. Konflik antara satuan nasional , misalnya antara partai politik , antara negar-negara atau antara organisasi-organisasi internasional Situasi-situasi oemicu konflik. Konflik yang terjadi di antara individu dalam menjalankan interaksinya banyak dibahs dalam studi psikolog social. Saalh satunya dikemukakan oleh Ursula Lehr. Menurut ilmuwan ini , kemungkinan-kemungkinan situasi yang dapat menimbulkan konflik adalah sebagai berikut a. Konflik dengan orang tua sendiri b. Konflik dengan anak-anak sendiri c. Konflik dengan sanak keluarga d. Konflik dengan orang lain e. Konflik dengan suami atau istri f. Konflik di sekolah g. Konflik dalam pemilihan pekerjaan h. Konflik agama i. Konflik pribadi Suatu konflik tidak selalu mendatangkan sisi negatif , tetapi kadang-kadang mendatangkan sesuatu yang positif. Segi positif dari suatu konflik adalah sebagai berikut a. Memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas b. Memungkinkan adanya penyesuaian kembali norma-norma dan nilai-nilai serta hubungan social dalam kelompok bersangkutan sesuai kebutuhan individu atau kelompok c. Merupakan jalan untuk mengurangi ketergantungan antarindividu atau kelompok d. Dapat membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan norma-norma yang baru e. Dapat berfungsi sebagi saran untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan dalam masyarakat Hasil atau akibat-akibat dari suatu konflik social adalah sebagai berikut a. Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok yang sedang mengalami konflik dengan kelompok lain b. Keretakan hubungan antarindividu c. Perubahan kepribadian individu d. Kerusakan harta benda dan bahkan hilangnya nyawa manusia e. Akomodasi, dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam pertikaian BENTUK-BENTUK KONFLIK 1. BERDASARKAN SIFATNYA a. Konflik destruktif , merupakan konflik yang mengakibatkan benturan fisik yang membawa kerugian jiwa dan harta benda. Konflik ini muncul karena rasa benci satu kelompok terhadap kelompok lain. b. Konflik fungsional, merupakan konflik yang menghasilkan perubahan atau consensus baru yang bermuara pada perbaikan. Konflik jenis ini berasal dari perbedaan antara dua kelompok tentang suatu masalah yang sama-sama mereka hadapi. 2. BERDASARKAN AKAR PERMASALAHANNYA a. Konflik agama Salah satu factor utama pemicu konflik di masyarakat adalah masalah agama arau prinsip keagamaan. b. Konflik ideology Ideology sebagai sebuah produk pemikiran social dapat digunakan sebagai alat pendorong sekumpulan manusia untuk mencapai cita-citanya. Namun sering kali istilah ideology ditafsirkan sebagai sesuatu yang negative karena mengandung unsure kefanatikan buta. c. Konflik politik Konflik politik sebagai sesuatu yang menarik untuk dibahas karena permasalahan ini sebagai hal yang paling komplek di antara jenis-jenis yang lain. d. Konflik ekonomi Perubahan-perubahan besar dalam sejarah peradaban umat manusia, terutama setelah munculnya jaman renaissance di Eropa, selalu menunjukkan pengaruh factor ekonomi. Karenannya , berbagai peristiwa besar yang menggerakkkan manusia dalam jumlah besar tidak pernah lepas dari persoalan kepentingan ekonomi. Imperialisme dan kolonialisme dari bangsa-bangsa eropa factor pendorong utamnya adalah alasan ekonomi. e. Konflik SARA Sebagai gejala konflik , konflik akan selalu muncul pada setiap masyarakat karena antagonism atau perbedaan yang menjadi cirri dan penunjang terbentuknya masyarakat. Perbedaan-perbedaan social tidak mungkin dihindari karena adanya kelompok lapisan atas disebabkan terdapatnya fakta adanya lapisan bawah. FAKTOR-FAKTOR TERJADINYA KERUSUHAN SOCIAL YANG DISEBABKAN OLEH SARA ADALAH 1. Dinamika social ,ekonomi , budaya dan politik suatu daerah mempunyai potensi bagi terjadinya ketegangan social atau konflik 2. Perimbangan kekuatan-kekuatan social seperti suku , agama , ras dan antargolongan yang hampir sama merupakan akar utama penyebab terjadinya kerusuhan 3. Daerah dengan perimbangan antara penduduk asli dan pendatang yang timpang dilihat dari penguasaan aset ekonomi maupun politik, akan berpotensi munculnya konflik SARA 4. Pola pemukiman penduduk yang heterogen dapat menjadi sumber konflik 5. Adanya factor-faktor akselerator terjadinya konflik f. Konflik Sumber Daya Alam Dalam beberapa tahhun terakhir ini fenomenna konflik sumber daya alam mencuat ke permukaan secara terbuka. Konflik itu tidak hanya terjadi dalam kegiatan ekspolitasi sumber daya alam yang tergolong ā€œtidak dapat diperbaharuiā€ seperti minyak dan mineral , tetapi juga yang tergolong ā€œdapat diperbaharuiā€. Konflik sumber daya alam yang selama ini terjadi telah menimbulkan kerusakan fisik , merugikan materi dan menyisakan tuntutab yang tidak mudah dipenuhi , seperti permintaan agar kawasan eksploitasi sumber daya alam dikembalikan kepada masyarakat. g. Konflik lingkungan hidup Salah satu aset yang lazim ditempatkan sebagai bagian penting daam proses pembangunan adalah modal alam. Akumulasi aset ini ditambah dengan modal fisik bangunan , modal manusia , dan modal social sangat menentukan dampak jangka panjang terhadap peningkatan kesejahtraan masyarakat. Upaya melindungi fungsi sumber sangat diperlukan karena memiliki kntribusi yang berharga bagi kehidupan masyarakat. Kerusakan fungsi sumber tentu saja akan menjadi malapetaka bagi kehidupan. Lingkungan yang tak terkontrol bukan saja berbahaya bagi kesehatan , tetapi juga akan mengganggu berbagai macam aktivitas social. MOBILITAS SOSIAL Mobilitas Sosial adalah perubahan , pergeseran , peningkatan, ataupun penurunan status dan peran anggotanya. Menurut Horton , mobilitas social adalah suatu gerak perpin dahan dari satu kelas social ke kelas social yang lainnya atau gerak pindah dari strata yang lainnya. Semenatra menurut Kimball Young dan Raymond , mobilitas social adalah suatu gerak dalam struktur social yaitu pola-pola tertentu yang mnegatur organisasi suatu kelompok social. Struktur social mencakup sifat hubungan antara individu dalam kelompok dan hubungan antara individu dengan kelompoknya. 1. Cara untuk melakukan mobilitas social Secara umum , cara orang untuk melakukan mobilitas social ke atas adalah sangat beragam, diantaranya adalah sebagi berikut a. Perubahan standar hidup Kenaikan penghasilan tidak menaikkan status secara otomatis, melainkan akan merefleksikan suatu standar hidup yang lebih tinggi. Ini akan mempengaruhi peningkatan status. b. Perkawinan Perkawinan pada umumnya bertujuan untuk memnuj=hi kebutuhan seksual dan melanjutkan keturunan. Namun secara sosiologis pada umunya perkawinan juga bertujuan untuk meningkatkan status social yang lebih tinggi dari mannusia yang bersangkutan, namun demikian tidak smeua individu memiliki pandangan tersebut. c. Perubahan tempat tinggal Untuk meningkatkan status social, seseorang dapat berpindah tempat tinggal dari tempat tinggal yang lama ke tempat tinggal yang baru. Atau dengan cara merekonstruksi tempat tinggal nya yang lama menjadi lebih megah , indah dan mewah. d. Perubahan tingkah laku Untuk mendapatkan status social yang tinggi , orang berusaha menaikkan status sosialnya dan mempraktekkan bentuk-bentuk tingkah laku kleas yang lebih tinggi yang diaspirasikan sebagai kelas. Bukan hanya tingkah laku , tetpai juga pakaian, ucapan , minat , dan sebagainya. e. Perubahan nama Dalam suatu masyrakat, sebuah nama diidentifikasikan pada posisi social tertentu. Gerak ke atas dapat dilaksanakan dengan mengubah nama yang menunjukkan posisi social yang lebih tinggi. 2. Factor penghambat mobilitas social Ada beberapa factor penting yang justru menghambat mobilitas social . Factor-faktor penghambat itu antara lain sebagai berikut a. Perbedaan kelas rasial Seperti yang terjadi di Afrika Selatan di masa lalu, dimana ras berkulit uputih berkuasa dan tidak member kesempatan kepada mereka yang berkulit hitam untuk dapat duduk bersama-sama di pemerintahan sebagai penguasa. System ini disebut Apharteid dan dianggap berakhir ketika Nelson Mandela, seorang kulit hitam terpilih menjadi presiden Afrika Selatan. b. Agama Seperti yang terjadi di india yang mneggunakan system kasta, menjadikan agama sebagai penghambat terjadinya mobilitas social. Hal ini dikarenakan tidak diperkenankannya terjadi interaksi antara manusia yang berbeda kasta. c. Diskriminasi kelas Diskriminasi dalam system kelas terbuka dapat menghalangi mobilitas ke atas, hal ini terbukti dengan adanay pembatasan suatu organisasi tertentu dengan berbagai syarat dan ketentuan, sehingga hanya sedikit orang yang mampu mendapatkannya. d. Kemiskinan Kemiskinan bilamana keluarga tidak dapat memenuhi kebutuhan pkok warga Negara dalam jumlah sukuo dan memadai , dapat membatasi kesempatan bagi seseorang untuk berkembang dan mencapai suatu social tertentu. e. Perbedaan jenis kelamin Perbedaan jenis kelamin dalam masyrakat juga berpengaruh terhadap prestasi , kekuasaan , status social, dan kesempatan-kesempatan untuk meningkatkan status sosialnya. 3. Beberapa bentuk mobilitas social a. Mobilitas social horizontal Mobilitas horizontal merupakan peralihan individu atau obyek-obyek social lainnya dari suatu kelompok social ke kelompok social lainnya yang sederajat. Tidak terjadi perubahan dalam derajat kedudukan seseorang dalam mobilitas sosialnya. b. Mobilitas social vertical Mobilitas social vertical adalah perpindahan individu atau obyek-obyek social dari suatu kedudukan social ke kedudukan social lainnya yang tidak sederajat. Sesuai dengan arahnya, mobilitas social vertical dapat dibagi menjadi dua, mobilitas vertical ke atas dan mobilitas social vertical ke bawah A, Mobilitas vertical ke atas Sosial Climbing Mobilitas vertical ke atas mempunyai dua bentuk yang utama, yaitu 1 Masuk ke dalam kedudukan yang lebih tinggi , yaitu masuknya individu-individu yang mempunyai kedudukan rendah kedalam kedudukan yang lebih tinggi, dimana kedudukan tersebut telah ada sebelumnya. 2 Membentuk kelompok baru yaitu pembentukan suatu kelompok baru yang memungkinkan individu untuk meningkatkan status sosialnya , misalnya dengan mengangkat diri menjadi ketua organisasi. B. Mobilitas vertical ke bawah Sosial Sinking Mobilitas vertical ke bawah mempunyai dua bentuk utama yaitu turunnya kedudukan dan turunnya derajat kelompok. Turunnya kedudukan bilamana kedudukan individu turun ke kedudukan yang derajatnya lebih rendah. Turunnya derajat kelompok. Derajat sekelompok individu menjadi turun yang berupa disintegrasi kelompok sebagai kesatuan. c. Mobilitas antargenerasi Mobilitas antar generasi umunya berarti mobilitas dua generasi atau lebih, misalnya generasi ayah-ibu,generasi anak,generasi cucu dan seterusnya. Mobilitas ini ditandai dengan perkembangan taraf hidup,baik naik maupun turun dalam suatu generasi. Penekannya bukan pada perkembangan keturunan itu sendiri, melainkan pada perpindahan status social suatu generasi ke generasi lainnya. d. Mobilitas intra generasi Mobilitas intra generasi adalah mobilitas yang terjadi didalam satu kelompok generasi yang sama. Contoh pak Amin adalah seotang buruh. Ia memiliki anak yang bernama Endra yang menjadi tukang becak . KEmudian istrinya melahirkan anak yang kedua yang diberi nama Riki yang awalnya menjadi tukang becak juga. Tetapi Riki lebih beruntung sehingga bisa mengubah statusnya menjadi seorang pengusaha becak , sementara Endra tetap menjadi tukang becak . perbedaan status social antara ENdra dengan adiknya disebut mobilitas intragenerasi. e. Gerak social geografis Gerak social ini adalah perpindahan individu atau kelompok dari satu daerah ke daerah yang lain seperti transmigrasi , urbanisasi,dan migrasi. 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi mobilitas social Mobilitas social dipengaruhi oleh factor-faktor berikut a. Perubahan kondisi social Struktur kasta dan kelas dapat berubah dengan sendirinya karena adanya perubahan dari dalam dan dari luar masyarakat . Misalnya kemajuan teknolohi membuka kemungkinan timbulnya mobilitas ke atas. Perubahan ideology dapat menimbulkan stratifikasi baru b. Ekspansi territorial dan gerak populasi Ekspansi territorial dan perpindahan penduduk yang cepat membuktikan cirri fleksibilitas struktur stratifikasi dan mobilitas social , misalnya perkembangan kota , transmigrasi , bertambahnya dan berkurangnya penduduk. c. Komunikasi yang bebas Situasi-situasi yang menbatasi komunikasi antar strata yang beraneka ragam memperkokoh garis pembatas diantara strata yang ada dalam pertukaran pengertahuan dan pengalaman di antara mereka dan akan menghalangi mobilitas social. Sebaliknya , pendidikan dan komunikasi yang bebas serta efektif akan memudarkan semua batas garis dari strata social yang ada dan merangsang mobilitas sekaligus menerobos rintangan yang menghadang. d. Pembagian kerja Besarnya kemungkinan bagi terjadinya mobilitas dipengaruhi oleh tingkat pembagian kerja yang ada. Jika tingkat pembagian kerja tinggi dan sangat dispesialisasikan , maka mobilitas akan menjadi lemah dan menyulitkan orang bergerak dari satu strata ke strata yang lain kare spesialisasi pekerjaan menuntut keterampilan khusus. Kondisi ini memacu anggota masyarakatnya untuk lebih kuat berusaha agar dpaat menempati staus social. 5. Saluran-saluran mobilitas social a. Angkatan bersenjata Angkatan bersenjata apapun namanya di suatu Negara merupakan salah satu saluran mobilitas social. Angkatan bersenjata merupakan organisasi yang dapat digunakan untuk saluran mobilitas vertical ke atas mellaui tahapan yang disebut kenaikan pangkat. b. Lembaga-lembaga keagamaan Lembaga-lembaga keagamaan dapat mengangkat staus social seseorang, misalnya yang berjasa dalam perkembangan Agama seperti Kyai, Santri , Uztad , Biksu , Pendeta dan lain sebagainya c. Lembaga pendidikan Lembaga-lembaga pendidikan pada umumnya merupakan saluran yang konkrit dari mobilitas vertical ke atas, bahkan dianggap sebagai social elevator yang bergerak dari kedudukan yang rendah ke kedudukan yang lebih tinggi. Pendidikan memberikan kesempatan pada setiap orang untuk mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi. d. Organisasi politik Seperti angkatan bersenjata organisasi politik memungkinkan anggotanya yang loyal dan berdedikasi tinggi untuk menempati jabatan yang lebih tinggi , sehingga status sosialnya meningkat. e. Organisasi ekonomi Organisasi ekonomi dapat meningkatkan tingkat pendapatan sseorang. Semakin besar prestasinya , maka semakin besar jabatannya. Karena jabatannya tinggi akibatnya pendapatannya bertambah. Karena pendapatannya bertambah akibatnya kekayaannya bertambah pula. Dan karena kekayaannya bertambah , status sosialnya di masyarakat meningkat. f. Organisasi keahlian Orang yang rajin menulis dan menyumbangkan pengetahuan kepada kelompok pasti statusnya akan dianggap lebih tinggi daripada pengguna biasa. Keterlibatan seseorang dalam suatu kelompok organisasi profesi atau keahlian mendorong yang bersangkutan mengalami perubahan social. g. Perkawinan Sebuah perkawinan dapat menaikkan status seseorang. Seseorang yang menikah dengan orang yang memiliki status terpandang akan dihormati karena pengaruh pasangannya. Demikian halnya bila sebaliknya. Oleh karena itu , banyak ditemukan dlama masyarakat perkawinan yang tidak didasarkan rasa cinta kedua belah pihak tetapi didasakan upaya peningktan status social masing-masing pihak. 6. Dampak mobilitas social Gejala naik turunnya status social tentu memberikan konsekuensi-konsekuensi tertentu terhadap struktur social masyrakat. Konsekuensi-konsekuensi itu kemudian mendatangkan berbagai reaksi. Reaksi ini data berbentuk konflik. Ada berbagai macam konflik yang bisa muncul dalam masyarakat sebagai akibat terjadinya mobilitas a. Konflik antar kelas Dalam masyarakat , terdapat lapisan-lapisan social karena ukuran-ukuran seperti kekayaan,kekuasaan dan pendidikan. Kelompok dalam lapisan-lapisan tadi disebut kelas social, apabila terjadi perbedaan kepentingan antar kelas-kelas social yang ada di masyarakat dalam mobilitas social maka akan muncul konflik antarkelas. Contohnya demostrasi buruh yang menuntut kenaikan upah, menggambarkan konflik antar kelas buruh dengan pengusaha b. Konflik antarkelompok social Di dlaam masyarakat terdapat pula kelompok social yang beraneka ragam. Diantaranya kelompok social berdasarkan ideology, profesi , agama , suku , dan ras. Bila salah satu kelompok berusaha untuk menguasai kelompok lain , maka akan timbul konflik. Contohnya tawuran pelajar, perang antar kampong , perang antar suku , perang antar geng dan lainnya. c. Konflik antar generasi Konflik antargenerasi terjadi antara generasi tua yang mempertahankan nilai-nilai lama dan generasi muda yang ingin mengadakan perubahan. Contoh Pergaulan bebas yang saat ini banyak dilakukan kaum muda di Indonesia sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut generasi tua. d. Penyesuaian kembali Setiap konflik pada dasarnya ingin menguasai atau mengalahkan lawan. Bagi pihak-pihak yang berkonflik bila menyadari bahwa konflik itu lebih banyak merugikan kelompoknya, maka akn timbul penyelesaian kembali yang didasari oleh adanya rasa toleransi kembali yang didasari oleh adanya rasa toleransi atau rasa saling menghargai. Penyesuaian semacam ini disebut akomodasi. e. Orang-orang akan berusaha untuk berprestasi atau berusaha untuk maju karena adanya kesempatan untuk pindah strata. Kesempatan ini mendorong orang untuk mau bersaing, dan bekerja keras agar dapat naik ke strata atas. Contohnya seorang anak miskin berusaha belajar dengan giat, agar mendapatkan kekayaan dimasa depan. f. Mobilitas social akan lebih mempercepat tingkat perubahan social masyarakat kearah yang lebih social yang terjadi pada masyarakat bisa mengakibatkan munculnya perubahan menuju yang lebih baik pada masyarakat. BAGIAN 2 Materi IPS Kelas XII POLA PENYELESAIAN KONFLIK Konflik dapat berpengaruh positif atau negative dan selalu ada dalam kehidupan. Oleh karena itu konflik hendaknya tidak serta merta harus di tiadakan. Persoalannya . bagaimana konflik itu bias di management sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan disentregrasi social. Cribbin 1985 , mengelaborasi tegadap tiga hal , yaitu mulai yang cara yang tidak efektif , yang efektif , dan yang paling efektif. Menurutnya , strategi yang di pandang paling tidak efektif , misalnya di tempuh cara 1. Dengan paksaan strategi ini umumnya tidak disukai oleh kebnyakan orang . dengan paksaan , mungkin konflik bias di selesaikan dengan cepat , namun bias menimbulkan reaksi kemarahan atau reaksi negative lainnya. 2. Dengan penundaan. Cara ini bisa berakibat penyelesaian konflik sampai belarut-larut . 3. Dengan bujukan . bisa berakibat pisikologis , orang akan kebal dengan bujukan sehingga perselihan akan semakin tajam 4. Dengan koalisi yaitu suatu bentuk persekutuan untuk mengendalikan konflik . akan tetapi strategi ini bisa memaksakan orang untuk memihak , yang pada gilirannya bisa menambah kadar konflik-konflik sebuah ā€œperangā€ 5. Dengan tawar-menawar distribusi. Strategi ini sering tidak menyelesaikan masalah karena masing-masing pihak saling melepaskan beberapa penting yang menjadi haknya , dan jika terjadi konflik mereka merasa menjadi korban konflik. Strategi yang dipandang lebih efektif , dalam pengelolaan konflik meliputi 1. Koesitensi damai yaitu mengendalikan konflik dengan cara tidak saling mengganggu dan saling merugikan denga n menetapkan peraturan yang mengacu pada perdamaian serta di tetapkan secara tetap dan konsekuen. 2. Dengan mediasi perantaraa . jika penyelesaian konflik menemukan jalan buntu , masing-masing pihak bisa menunjuk pihak ketiga untuk mnejadi perantara yang berperan secara jujur dan adil serta tidak memihak. Sedangkan strategi yang dipandang efektif antara lain 1. Tujuan sekutu besar , yaitu dengan melibatkan pihak-pihak yang terlibat konflik kearah tujuan yang lebih besar dan konflek. Misalnya dengan cara membangun sebuah kesadaran nasional yang lebih mantap , 2. 2. Tawar menawar integrative , yaitu dengan mengiring pihak-pihak yang berkonflik , untuk lebih berkonsentrasi pada kepentingan yang luas dan tidak hanya berkisar pada kepentingan sempit , misalnya kepentingan individu , kelompok , golongan atau suku bangsa tertentu. 3. Pengendalian konflik dengan cara konsiliasi , terwujud melalui lembaga-lembaga tertentu yang memungkinkan tumbuhnya pola diskusi dan pengambilan keputusan di antara pihak-pihak yang berkonflik. Lembaga yang dimaksud diharapkan berfungsi secara efektif , yang sedikitnya memenuhi empat hal yaitu 1. Harus mampu mengambil keputusan secara otonom , tanpa campur tangan dari badan-badan lain. 2. 2. Lembaga harus bersifat monopolistis, dalam arti hanya lembaga itulah yang berfungsi demikian. 3. Lembaga harus mampu mengikat kepentingan bagi pihak-pihak yang berkonflik, 4. Lembaga tersebut harus bersifat demokratis Pola penyelesaian konflik juga bisa dilakukan dengan menggunakan strategi seperti berikut 1. Gunakan persaingan dalam penyelesaian konflik, bila tindakan cepat dan tegas itu pital, mengenai isu penting dimana tindakan tidak popular perlu dilaksanakan. 2. Gunakan kolaborasi untuk menemukan pemecahan masalah integrative bila kedua perangkat kepentingan terlalu penting untuk dikompromikan. 3. Gunakan penghindaran bila ada isyu sepele, atau ada isu lebih penting yang mendesak. Bila kita tidak adanya peluang bagi terpuaskannya kepentingan anda. 4. Gunakan akomodasi bila diketahui kita keliru dan untuk memungkinkan pendirian yang lebih baik didengar untuk belajar, dan untuk menunjukan kewajaran. 5. Gunakan kompromis bila tujuan penting, tetepi tidak layak mendapatkan upaya pendekatan-pendekatan yang lebih jelas disertai kemungkinan gangguan. . Macam-macam pola pengelolaan konflik Menurut penelitian Vliert dan Euwema , peneliatian-penelitian mengenai cara-cara penyelesaian konflik menggunakan klasifikasi yang berbeda. Berpijak dari perbedaan budaya , nilai maupun adat kebiasaan , Ury , Brett , dan Goldberg mengajukan tiga model pengelolaan konflik , sebagai berikut 1. Differing to status power Individu dengan status yang lebih tinggi memiliki kekuasaan untuk mmebuat dan memaksakan solusi yang di tawarkan . Status social memegang peranan dalam menentukan aktivitas yang di lakukan . 2. Applying Regulations Model I ni di tekankan oleh asumsi bahwa interaksi social di atur oleh hokum universal. Peraturan diterapkan secara merata pada seluruh anggota. Peraturan di bakukan untuk menggambarkan hukuman dan penghargaan yang di berikan berdasarkan perilaku yang di lakukan , bukan berdasarkan orang ya ng terlibat. 3. Integrating Interest Model ini menekankan pada perhatian pihak yang terlibat , untuk membuat hasilnya lebih bermanfaat bagi mereka daripada tidak mendapatkan kesepakatan satupun . Pola penyelesaian konflik bila di pandang dari sudut menang-kalah pada masing-masing pihak , maka ada empat bentuk pengelolaan konflik , yaitu 1. Bentuk kalah-kalahmenghindari konflik Bentuk pertama ini menjelaskan cara mengatasi konflik dengan menghindari konflik dan mengabaikan masalh yang timbul. Atau bias berarti bahwa kedua blah pihak tidak sepakat untuk menyelesaikan konflik atau menemukan kesepakatan untuk mengatasi konflik tersebut. 2. Bentuk menang-kalah persaingan Bentuk kedua ini memastikan bahwa satu pihak memenangkan konflik dan pihak lain kalah. Biasanya kekuasaan atau pengaruh digunakan untuk memastikan bahwa dalam konflik tersebut individu tersebut yang keluar sebagai pemenangnya. 3. Bentuk kalah-menang mengakomodasi Agak berbeda dengan bentuk kedua, bentuk ketiga ini yaitu individu kalah-pihak lain menang ini berarti individu berada dalam posisi mengalah atau mengakomodasi kepentingan pihak lain. Gaya ini digunakan untuk menghindari kesulitan atau masalah yang lebih besar. 4. Bentuk menang-menang kolaborasi Bentuk keempat ini disebut dengan gaya pengelolaan konflik kolaborasi. Tujuannya adalah mengatasi konflik dengan menciptakan penyelesaian melalui consensus atau kesepakatan bersama yang mengikat semua pihak yang bertikai. Berbeda dengan pendapat di atas Hendricks 2001 mengemukakan lima gaya pengelolaan konflik yang diorientasikan dalam organisasi maupun perusahaan. Lima gaya yang dimaksud adalah 1. Integrating menyatukan,menggabungkan Individu yang memilih gaya ini melakukan tukar menukar informasi. Disini ada keinginan untuk mengamati perbedaan dan mencari solusi yank dapat diterima semua kelompok. Cara ini mendorong berfikr kreatif serta mengembangkan alternative memecahkan masalah. 2. Obliging saling membantu Disebut juga karena kerelaan membantu . cara ini menempatkan nilai yang tinggi untuk orang lain smentara dirinya dinilai rendah. Kekuasaan diberikan pada orang lain. 3. Dominating menguasai Tekanan gaya ini adalah pada diri sendiri. Kewajiban bias saja diabaikan demi kepentingan pribadi. Gaya ini meremehkan kepentingan orang lain. Biasanya berorientasi pada kekuasaaan dan penyelesaiannya cenderung dengan menggunakan kekuasaan . 4. Avoiding menghindar Individu yang menggunakan gaya ini tidak mennempatkan nilai pada diri sendiri atau orang lain. Ini adalah gaya menghindar dari persoalan, termasuk didalamnya menghindar dari tanggung jawab. 5. C o’ mpromising kompromi Perhatian dalam diri sendiri atau orang lain berada dalam tingkat sedang. Lebih lanjut Johnson & Johnson 1991 mengajukan beberapa gaya atau strategi dasar pengelolaan konflik yaitu 1. Withdrawing menarik diri. Individu yang menggunakan stratgi ini percaya bahwa lebih mudah menarik diri dari konflik dari pada menghadapinya. Mereka cenderung menarik diri untuk menghindari konflik. 2. Forcing memaksa. Individu berusaha memaksa lawannya menerima solusi konflik yang ditawarkannya. Tujuan pribadinya dianggap sangat penting. Mereka menggunakan segala cara untuk mencapai tujuannya. Mereka tidak peduli akan kebutuhan dan minat orang lain, serta apakah orang lain itu menerima solusi mereka atau tidak . 3. Smoothing melunak. Individu yang menggunakan strategi ini berpendapat bahwa pempertahankan hubungan dengan orang lain jauh lebih penting dibandingkan dengan pencapaian tujuan pribadi. Mereka ingin diterima dan dicintai. Mereka merasa bahwa konflik harus dihindari demi keharmonisan dan bahwa orang tidak akan dapat membicarakan konflik tanpa mengakibatkan rusaknya hubungan. 4. Compromising kompromi. Strategi ini digunakan individu yang menaruh perhatian baik terhapat pribadinya sendiri maupun hubungan dengan orang lain. Mereka berusaha berkompromi, mengorbankan tujuannya sendiri dan mempengaruhi pihak lain untuk mengorbankan sebagian tujuannya juga. 5. Confronting konfrontasi. Individu dengan tipe ini menaruh perhatian sangat tinggi terhadap tujuan pribadi maupun kelangsungan hubungan dengan orang lain. Mereka memandang konflik sebagai masalah yang harus dipecahkan dan solusi terhadap konflik haruslah mencapai tujuan pribadinya sendiri maupun tujuan orang lain. Factor-faktor yang mempengaruhi pola penyelesaian konflik Johnson & Johnson 1991 menyatakan beberapa hal yang harus diperhatikan bilamana seseorang terlibat dalam suatu konflik dan akibatnya menentukan bagaimana seseorang menyelesaikan konflik, sebagai berikut 1. Tercapainya persetujuan yang dapat memuaskan kebutuhan serta tujuannya. Tiap orang memiliki tujuan pribadi yani ingin dicapai. Konflik bias terjadi karena tujuan dan kepentingan individuntuk menghalangi tujuan dan kepentingan individu lain. 2. Seberapa penting hubungan atau interaksi itu untuk dipertahankan. Dalam situasi social, yang didalamnya terdapat keterikatan interaksi, individu harus hidup bersama dengan orang lain dalam periode tertentu. Oleh karena itu diperlukan interaksi yang efektif selama beberapa waktu. Factor-faktor lain yang berpengaruh terhadap pengelolaan konflik, seperti berikut ini 1. Kepribadian individu yang terlibat konflik Stenberg dan Soriono berpendapat bahwa gaya pengelolaan konflik seorang individu dapat diprediksi dari karakteristik intelektual dan kepribadiannya. Mereka menemukan bahwa subjek dengan skor itelektual yang rendah cenderung menggunakan aksi fisik dalam mengatasi konflik. Dari karakteristik kepribadian dapat diprediksi bahwa sujek dengan skor tinggi pda need for deference kebutuhan untuk mengikuti dan mendukung seseorang, need for abasement kebutuhan untuk menyerah atau tunduk dan need for order kebutuha untuk membuat teratur cenderung untuk memilih gaya-gaya pengelolaan konflik yang membuat konflik melunak. Sebaliknya subjek dengan skor tinggi pada need for autotomi kebutuhan un tuk bebas dan lepas dari tekanan dan need for change kebutuhan untuk membuat perubahan memiliki kecenderungan untuk memilih paling tidak satu gaya pengelolaan konflik yang membuat konflik semakin intensif. 2. Situasional Aspek situasi yang penting antara lain adalah perbedaan struktur kekuasaan, riwayat hubungan, lingkungan social, dan pihak ketiga. Apabila satu pihak memiliki kekuasaan lebih besar terhadap situasi konflik, maka besar kemungkinana akan diselesaikan dengan cara dominasi oleh pihak yang lebih kuat posisinya. Riwayat hubungan menunjuk pada pengalaman sebelumnya dengan pihak lain, skap dan kenyakinan terhadap pihak lain tersebut. Termasuk dalam aspek lingkingan social adalah norma-norma social dalam menghadapi konflik dan iklim social yang mendukung melunaknya konflik atau justru mempertajam konflik. 3. Interaksi Digunakannya pendekatan disposisional saja dalam mencari pemahaman akan perilaku social dianggap mempunyai manfaat yang terbatas. Pendekatan yang lebih dominan dalam menerangkan perilaku social adalah interaksi dan saling mempengaruhinya determinan situasional dan disposisional. 4. Isu konflik Tipe isu tertentu kurang mendukung rsolusi konflik yang konstruksif dibandingkan dengan isu yang lain. Tipe isu seperti ini meng Rahkan partisipan konflik untuk memandang konflik sebagai permainan kalah-menang. Isu yang berhubungan dengan kekuasaan,status, kemenangan , dan kekalahan , pemilikan akan sesuatu tidak tersedia substitusinya, adalah termasuk tipe-tipe isu yang cenderung diselesaikan dengan hasil mennag kalah. DAMPAK KONFLIK SOSIAL DAMPAK POSITIF 1. Merperjelas batas-batas diri Setiap orang dalam kehidupan bermasyarakat , memiliki tanggung jawab atas hak dan kewajiban yang mereka miliki. Hak adalah sesuatu yang menjadi milik seseorang. Misalnya hak-hak mereka memperoleh pekerjaan yang layak bagi ke manusia, hak untuk hidup , hak untuk berserikat dan berkumpul dan juga hak untuk mencintai dan dicintai. Sedangkan kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh seseorang sebagai warga masyarakat. Sopan berlalu lintas adalah wujud kebebasan yang dibatasi oleh kebebasan orang lain berlalu lintas. Dapat dikatakan secara sederhana jangan orang lain mengerem karena tindakan kita. Jika dalam berlalu lintas orang lain mengerem karena kendaraan kita berarti kita telah melanggar kebebasan orang lain dan itu berarti kita mengambil hak orang lain untuk kebebasan kita , tindakan demikian tidaklah benar. 2. Menguatnya solidaritas kelompok Salah satu upaya menguatkan solidaritas dalam kelompok adalah membuat musuh bersama bagi kelompoknya. Misalnya dalam memperjuangkan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia, pemimpin bangsa ini menjadikan penjajah Belanda sebagai musuh bangsa Indonesia. 3. Hikmah di balik konflik Kata yang sering kita dengar ā€œambillah hikmah dibalik peristiwa yang terjadiā€ . adalah ungkapan yang sangat tepat untuk menjelaskan adanya hikmah dibalik konflik yang terjadi. Misalnya konflik Suku dayak dan Madura di Sampit akan memberikan hikmah bagi kedua belah pihak untuk lebih berjati-hati dalam hubungan social dalam kehidupan bermasyarakat. EKSES KONFLIK DAMPAK NEGATIF Ekses konflik akibat negative yang terjadi dengan adanya konflik. Ekses ini dapat di kategorikan menjadi beberapa hal berikut ini 1. Perpecahan Akibat negative dari konflik adalah terjadinya perpecahan dalam banyak hal dan peristiwa. 2. Permusuhan Konflik yang tidak terselesaikan dengan baik dapat berakses bagi terjadinya permusuhan. Dendam selama ini ada akan tetap tersimpaan dan tdendam tersebut sebagai biang keladi bagi terjadinya permusuhan. Ungkapan hutang darah dibayar darah , hutang nyawa dibayar nyawa , adalah ungkapan permusuhan yang ditimbulkan oleh konflik yang tidak terselesaikan dengan baik. Konflik dapat terjadi antar individu dengan individu ; individu dengan kelompok maupun kelompok dengan kelompok, demikian juga halnya permusuhan tersebut dapat terjadi antar individu yang lain , misalnya berebut gadis antara kedua remaja laki-laki, dapat berakhir dengan perkelahian dan bahkan sampai terjadi pembunuhan diantara mereka yang berebut seorang gadis. 3. Balas dendam Dendam merupakan gejala yang banyak kita dpaatkan dari konflik yang terjadi , mereka berharap suatu saat dapat membalas kekalahan yang dia alami. Balas dendam biasanya menungggu kesempatan dimana lawan konflik dalam keadaan lengah atau tidak berdaya . Di beberapa masyarakat balas dendam sering merupakan kewajiban bagi keturunan dan bahkan di anggap sebagai keharusan dalam menghormati orang tua atau leluhurnya , mana kala keluarga atau kelompoknya pernah dipermaluka. Siriik misalnya di suatu masyarakat adalah suatu kewajiban balas dendam yang harus dilakukan sebagai kewajiban manakala keluarga ada anggota yang di bunuh atau dipermalukan di depan umum. 4. Kekerasan Kekerasan merupakan tindakan fisik dan non fisik yang ditujukan kepada orang lain yang lebih lemah keberadaannya. Mereka yang lebih kuat lebih berkuasa melakukan tindakan kekerasan pada pihak lain yang lebih lemah atau berada di bawah kekuasaannya. Kekerasan dapat terjadi di lingkungan mana saja seperti kekerasan rumah tangga atau keluarga, kekerasan dalam tempat kerja maupun di lembaga pendidikan smei militer dan militer. 5. Perubahan kepribadian Perubahan dimungkinkan terjadi akibat konflik yang ada , hal ini terkait dengan keseimbangan psikologis dan sisiologis dari yang bersangkutan. Secara psikologis apakah terdapat kekecewaan, tekanan bathin dan stress maupun perasaan bersalah yang berkepanjangan. Secara sisiologis apakah hubungan social diantara mereka terganggu atau tidak. Misalnya perceraian orang tua akan berdampak buruk kepada anak-anaknya, figure orang tua sanagt penting kepada anak-anak. 6. Jatuhnya korban Korban berjatuhan dapat dimungkinkan sebagai akibat dari konflik yang ada. Anak-anak menjadi kkorban perceraian ayah dan ibu . konflik antar suku banyak yang meninggal dun ia karena terkena senjata tajam pada waktu konflik terbuka terjadi. Jatuhnya korban tidak selamanya berupa nyawa, akan tetapi juga bisa berupa barang, kekayaan harta benda dan berbagai sarana prasarana yang ada yang menjadi sasaran tindak pengrusakan yang terjadi pada waktu konflik tersebut terbuka. 7. Dominasi yang kuat atas yang lemah Hasil dari konflik yang ada adalah kemenangan atau kekalaha n bagi salah satu pihak yang berkonflik. Kenyataan demikian membuat mereka yang menang akan menguasai kelompok yang kalah dan kelompok yang kalah akan berada di bawah kekuasaan yang menang.

Soaldan Pembahasan PAS Matematika Peminatan Kelas XII Tahun 20192020 Demikian soal pembahasan dan kunci jawaban PAS Matematika Wajib dan Peminatan Kelas 12 XII SMA MIPA-IPS Semester 1 Kurikulum 2013.
MASYARAKAT MULTIKULTUR Multikultur secara etimologi marak digunakan pada tahun 1950-an di Kanada. Konsepsi multikulturalisme diawali oleh perlawanan sebagian warga kanada terhadap ambisi dominasi dan hegemoni kelompok anglo-saxon dan franco di pusat kekuasaan kanada. Pluralisme dalam masyarakat majemuk pada dasarmnya memiliki beberapa makna , yakni 1. Sebagai doktrin 2. Sebagai model 3. Keterkaitannya dengan konsep lain Sebagai doktrin , Pluralisme sering dimaknai bahwa dalam setiap hal , tidak ada satupun sebab bersifat tunggal . atau ganda bagi terjadinya perubahan masyarakat Sebagai model , Pluralisme memungkinkan terjadinya peran individu atau kelompok yang beragam dalam masyarakat Dalam keterkaitannya dengan konsep lain , Pluralisme merupakan suatu pandangan bahwa sebab dari sebuah peristiwa social harus dapat diuji melalui interaksi dari beragam factor dan bukan dianalisis hanya dari satu factor semata dan keberagaman factor itu adalah factor kebudayaan Ada beberapa teori yang dapat digunakan untuk menerangkan masyarakat multikultur. Liliweri mengidentifikasikan tujuh tokoh sebagai perintis teori-teori multikultur. Sokrates Gagasannya yang dekat dengan makna multikultur adalah tentang self-knowledge. Menurutnya , self-knowledge merupakan mahkota dari pendidikan setiap individu. Pengembangan self-knowledge hanya dapat dilakukan ketika seseorang tengah beranjak dewasa. Plato Plato tidak menyebut secara eksplisit tentang multikultur al , tetapi prinsip-prinsip multicultural telah diperkenalkan dalam sebuah rancangan kurikulum pendidikan liberal art , yang kualitasnya sepadan dengan kurikulum ilmu atau pendekatan ekonomi maupun politik. Yang dimaksud dengan liberal art adalah semua bagi semua. Jadi semua orang memiliki kebebasan untuk mengetahui semua hal. Jean Piaget Piaget yakin bahwa setiap perkembangan individu tidak hanya dalam hal pengetahuan dan kemampuan, tetapi juga kemampuan untuk bersikap empati. Empati adalah persepsi individu tentang kemiripan antara self dan other. Empati harus dipahami sebagai proses untuk membuat perasaan seorang individu menjadi semakin intim dengan perasaan orang lain , yang pada saatnya menumbuhkan sebuah pengertian. Inilah arti penting dari empati yaitu mencegah prasangka atau sikap yang tidak bersahabat. Horace kalen Kallen merupakan orang pertama yang mengkrontruksi teori pluralism budaya. Menurutnya jika berbagai kebudayaan yang beragam atau perbedaan yang bervariasi itu dibiarkan hidup dan berkembang dalam suatu bangsa, maka upaya kearah persatuan nasional telah dilakukan. James Banks dikenal sebagi perintis pendidikan multikultur. Menurutnya bagian terpenting dari pendidikan adalah mengajarkan ā€œbagaimana cara berfikirā€ dan bukan mengajarkan ā€œapa yang difikirkanā€. Dengan demikian seorang siswa harus menjadi pemikir kritis dengan latar belakang pengethauan dan keterampilan ditambah dengan komitmen. Bill Martin Dalam karya nya Multiculturalism Consumerist or Transformation. Martin menuangkan gagasannya bahwa smua isu yang berkaitan dengan pengembangan multikulturalisme tumbuh dalam sebuah pertanyaan tenatng perbedaab cara pandang , seperti yang dilakukan oleh para filsuf dan teoritikus social. Martin matustik Matustik menyampaikan gagasannya bahwa segala bentuk perdebatan yang dilakukan oleh masyarakat barat berkaitan dengan hokum atau tatanan dari sebuah masyarakat multicultural. Dalam artikelnya Ludic Corporate and Imperialism Multiculturalism impostoes of Democracy and Cartographers of the New Wold Order , Matustik mengatakan bahwa kebudayaan , politik dan perang ekonomi sudah muncul. Van den Berghe dalam Zulyani Hidayah , 1999 memberikan cirri-ciri masayarakat multicultural sebagi berikut Terjadinya segmentasi ke dalam kelomppok-kelompok yang sering kali memiliki kebudayaan atau lebih tepat sub kebudayaan yang berbeda satu sama lain. Memiliki struktur social yang berbagi-bagi kedalam lembaga-lembaga yang bersifat nonkomplemer Kurang mengembangkan consensus diantara para anggota masyarakat tentang nilai-nilai social yang bersifat dasar Secara relative sering kali terjadi konflik diantara kelompok yang satu dengan yang lainnya Secara relative integrasi social tumbuh diatas paksaan dan saling ketergantungan didalam bidang ekonomi Adanay dominasi politik oleh suatu kelomppok atas kelompok-kelompok yang lain KELOMPOK –KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTUR INDONESIA Dalam masyarakat secara nyata dapat dilihat adnaay kelompok-kelompok social. Semakin maju suatu masyarakat maka semakin beragam kelompok social yang da , dan semakin menambah kemajemukan dalam masyarakat multikultur. Kelompok merupakan konsep yang sangat umum dipakai dalam sosiologi dan antropologi. Sebenarnya kelompok merupakan kumpulan manusia yang memiliki syarat-syarat tertentu. Lebih lanjut Soerjono Soekanto mengatakan bahwa kumpulan manusia baru dapat disebut sebagai kelompok social apabila memenuhi persyaratan sebagi berikut Setiap anggota sadar bahwa dirinya merupakan bagian dari kelompok yang bersangkutan Terdapat hubungan timbale balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya Terdapat factor bersama yang dimiliki oleh anggota-anggota kelompok tersebut , sehingga hubungan di antara mereka bertambah erat. Berstruktur , berkaidah , dan mempunyai pola perilaku Sementara , Robert Biersted memberikan tiga criteria terhadap kumpulan manusia agar bisa disebut kelompok yaitu Ada atau tidaknya organisasi Ada atau tidaknya hubungan social di antara warga kelompok Ada atau tidaknya kesadaran jenis diantara orang-orang yang ada dalam kelompok di maksud. Berbagai tipe kelompok social yang terdapat di dalam masyarakat multicultural dapat dikelompokkan ke dalam klasifikasi sebagai berikut Klasifikasi berdasarkan jumlah anggota. Berdasarkan jumlah anggotanya kelompok-kelompok social dapat dibedakan menjadi kelompok kecil , dan kelompok besar. Klasifikasi berdasarkan makna kelompok bagi anggotanya berdasarkan makna kelompok bagi maisng-masing anggotanya dibedakan adanya kelompok primer dan kelompok sekunder Klasifikasi berdasarkan sikap anggota terhadap kelompoknya dan kelompok lain dapat dibedakan menjadi kelompok dalam dengan kelompok lain atau kelompok-kelompok luar Klasifikasi berdasarkan sifat ikatan antaranggota, dapat dibedakan menjadi Gemeinschaft gesellschaft Tonnies menyatakan Gemeinschaft adalah kehidupan bersama yang akrab , bersifat pribadi dan eklusif serta merupakan suatu keterkaitan yang dibawa sejak lahir. PERKEMBANGAN KELOMPOK SOSIAL PADA MASYARAKAT MULTIKULTUR DI INDONESIA Kelompok social bukanlah merupakan kelompok yang statis karena setiap kelompok social selalu mengalami perkembangan atau perubahan. Perkembangan kelompok social dapat di pengaruhi oleh factor lain dari dalam maupun luar. Jika dilihat dari sudut pandang relasi antar kelompok , maka perkembanagn kelompok social bisa disebabkan oleh bergbagai pola relasi antar kelompok. Tiap-tiap kelompok masyarakat di Indonesia saling berhubungan satu sama lain. Masing-masing kelompok membentuk jaringan hubungan dengan kelompok-kelompok lain dalam suatu system social. Hubungan antar kelompok tersebut dapat berupa kerja sama , persaingan bahkan konflik. Hubungan yang terbentuk antar kelompok masyarakat di Indonesia tergntung pada latar belakang social-kultural dari hubungan yang mereka jalani dengan segala perkembangannya. Beberapa kemungkinan pada relasi antar kelompok social yang terdapat dalam masyarakat multicultural bisa berupa Genosida , segregasi , Resistensi , Diskriminasi , dan Amalgamasi Genosida merupakan pembunuhan secara sistematis untuk menghancurkan kelompok ras , etnis atau agama tertentu. Rasisme adalah keyakinan bahwa ras tertentu lebih superior atau lebih inferior daripada ras yang lainnya , sehingga ras yang superior bisa lebih berwenang dan berlaku sewenang-wenang terhadap ras yang inferior. Segresi adalah pemisah kelompok rasa tau etnis tertentu secara paksa. Segresi merupakan bentuk pelembagaan deskriminasi yang di terapkan dalam struktur social. Resistensi adalah salah satu strategi yang dilakukan oleh kelompok minoritas untuk menghindarkan diri dari konfrontasi. Kemudian diskriminasi adalah perlakuan tidak adil yang dilakukan secara sengaja terhadap orang / kelompok lain. Dan Amalgamasi merujuk pada hasil akhir yang diperoleh jika kelompok mayoritas dan kelompok minoritas di satukan untuk membentuk kelompok baru. Nasikun mengungkapkan bahwa terdapat beberapa factor yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman suku bangsa , agama dan kelompok-kelompok social lainnya dalam masyarakat Indonesia. Factor-faktor tersebut diantaranya adalah Keadaan geografis yang membagi wilayah Indonesia atas pulau yang tersebar di suatu daerah equator sepanjang kurang lebih 3000 mil dari timur dan lebih dari 1000 mil dari utara ke selatan. Kenyataan bahwa Indonesia terletak di antara samudra Hindia dan samudra Pasifik. Kenyataan letak yang demikian ini sanagta mempengaruhi terciptanya pluralism agama di dlaam masyarakat Indonesia melalui pengaruh kebudayaan bangsa lain. Iklim yang berbeda dan struktur tanah yang tidak sama di antara berbagai daerah di kepulauan nusantara ini merupakan factor yang menciptakan pluralistis regional di Indonesia. Adapun diferensiasi social yang melingkupi struktur social dalam kemajemukan masyarakat indonesia adalah Diferensiasi yang disebabkan oleh perbedaan adat istiadat yang terjadi karena perbedaan etnik , budaya , agama dan bahasa Diferensiasi yang disebabkan oleh structural , hal ini disebabkan oleh kemampuan untuk mengakses ekonomi dan politik sehingga menyebabkan kesenjangan social di antara etnik yang berbeda. Sejarah pertikaian antar etnis skala besar yang juga pernah terjadi adalah pertikaian antara etnis Madura dan etnis dayak di Kalimantan yang sampai terjadi dua kali. Ribuan jiwa melayang , hara benda ludes , puluhan ribu orang menjadi pengungsi di Negara sendiri. Bahkan pada daerah-daerah yang pernah menjadi tempat berlangsungnya program transmigrasi hamper selalu timbul friksi-friksi kecil antara warga asli dan warga pendatang. Mengacu pada uraian di atas , maka konsekuensi yang di hadapai indonesia sebagai masyarakat multikultur adalah mengenai persoalan-persoalan sebagai berikut Etnik dan etnisitas Pada awalnya istilah etnik hanya digunakan nuntuk suku-suku tertentu yang di anggap bukan asli indonesia, namun telah lama bermukim dan berbaur dalam masyarakat, serta tetap mempertahankan identitas mereka melalui cara-cara khas mereka yang dikerjakan, dan atau karena secara fisik mereka benar-benar khas. Misalnya etnik Cina,arab dan Tamil india. Menurut bart mendatu , 2006 , istilah etnik menunjuk pada suatu kelompok tertentu yang karena kesamaan ras , agama , asal-usul bangsa ataupun kombinasi dari kategori tersebut terikat pada system nilai budayanya. Kelompok etnik adalah kelompok orang-orang sebagai suatu populasi yang Dalam populasi kelompok mereka mampu melestarikan kelangsungan kelompok dengan berkembang biak Mempunyai nilai-nilai budaya yang sama , dan sadar akan rasa kebersamaanya dalam suatu bentuk budaya Membentuk jaringan kmunikasi dan interaksi sendiri Menentukan cirri kelompoknya sendiri yang diterima oleh kelompok dan dapat dibedakan dari kelompok populasi lain. Dalam antropologi ada tiga perspektif teori yang dpaat digunakan untuk membahas mengenai etnisitas yaitu 1. Teori Premoldial Situasional 3. Teori Relasional Teori situasional memandang bahwa kelompok etnis adalah entitas yang dibangun atas dasar kesamaan para warganya, bagi mereka yang lebih penting bukan wujud kesamaan itu sendiri melainkan perihal penentuan dan pemeliharaan bats-batas etnis yang di yakini bersifat selektif dan merupakan jawaban atas kondisi social historis tertentu. Teori ini menekankan bahwa kesamaan cultural merupakn factor yang lebih besar disbanding kesamaan darah dalam penggolongan orang-orang kedalam kelompok momentum. Jadi berbicara tentang etnisitas tetap tidak kehilangan momentum . Hanya saja , pemahaman mengenai mengenai etnisitas perlu ditambahkan. Tidak saja etnik sebagi kategori orang-orang karena budaya dan darah , tetapi lebih penting lagi karena telah menjadi kategori identitas politis , dimana identitas etnis tetap di pertahankan karena memang bermanfaat. Demikianlah , identitas etnis sengat penting artinya di indonesia. Umumnya orang indonesia melakukan pengolhan informasi social orang lain berdasarkan skema kognitif berbasis asal etnik. Hal ini merupakan kewajaran karena indonesia memang di konstruksi atas sub-sub yang berupa kelompok etnik. Sementara itu di beberapa Negara yang lain , misalnya di Amrika serikat , Jerman dan Prancis, ras menjadi kategori utama . Menurut Keefe , identitas etnis terdiri dari dua elemen yaitu Identifikasi etnik sendiri vs kelompok etnik lain melalui ponsel kognitif Derajat keterikatan pada kelompok dan kebudayaannya yang nerupakan elemen afektif Ethosentris dan Primordialisme Sebagai konsekuensi dari identitas etnis munculnya etnosentris , menurut MatsumodoMendatu,2006 , etnosentris adalah kecenderung untuk melihat dunia hanya melalui sudut pandang budaya sendiri. Berdasarkan definisi ini etnosentris tidak selalu negative sebagaimana umumnya dipahami. Etnosentris dalam hal tertentu juga merupakan hal positif. Etnosentris jelas bukan sesuatu yang harus dihilangkan sama sekali. Ia patut dipelihara karena etnosentris memang fungisional. Dalam hal ini , etnosentris fleksibel lah yang harus dikembangkan. Tiga cara yang bisa kita lakukan untuk memperkuat etnosentris fleksibel menurut Matsumoto adalah Mengetahui bagaimana acar kita memahami realitas sebagaimana yang biasa kita lakukan dalam cara tertentu. Misalnya saja kita mengerti bagaimana kitta melakukan penilaian tentang kesopanan. Sebab apa yang sopan menurut budaya kita mungkin saja bukan merupakan kesopanan dalam budaya lain. Mengakui dan menghargai kenyataan bahwa orang-orang yang berasal dari latar belakang budaya yang berbeda memiliki perbedaan cara dalam memamhami realitas dan bahwa versi mereka tentang sebuah realitas adalah sah dan benar bagi mereka sebagaimana versi kita sah dan benar untuk kita. Mengetahui mengenai budaya sendiri dan budaya orang lain serta pengaruhnya terhadap cara-cara memahami realitas dalam keadaan tertentu tidak cukup untuk menumbuhkan etnosentris fleksibel. Harus juga dipelajari bagaimana untuk membedakan antar emosi , penilaian terhadap moralitas dan penilaian tergadap kepribadian yang sering disamakan dengan etnosentrisme dan cara pandang budaya. Prasangka Etnik Prasangka adalah cara pandang atau perilaku seseorang terhadap orang lain secara negative. Pendapat senada juga dikemukakan oleh Myrdal , bahwa prasangka merupakan pembenaran atas perlakuan yang membeda-bedakan kelompok-kelompok ras. Definisi ini membawa pada suatu kenyataan bahwa prasangka sangat potensial menimbulkan sebuah kesalahpahaman. Suatu prasangka berangkat dari adanya pandangan negative dengan adanya pemisahan yang tegas antara perasaan kelompok ku in-group dan perasaan kelompok lain out-group. Horton dan Hunt 199265 mengemukakan penyebab munculnya prasangka sebagi berikut Pertama, Sikap etnosentrisme yang cenderung membuat penilaian bahwa kelompok in group adalah yang paling baik Kedua, Adanya kenyataan bahwa dalam menghadapi orang luar atau kelompok luar apalagi yang masih asing, seseorang cenderung memberikan stereotip , meskipun tidak selalu benar. Ketiga, Seseorang sering menggeneralisasi terhadap suatu kelompok Keempat, Seseorang cenderung menentukan stereotip tentang anggapan bagaimana seharusnya dalam hubungan antar kelompok Kelima, Seseorang cenderung melakukan prasangka terhadap orang yang bersaing dengan dirinya Berdasarkan uraian diatas maka sebuah prasangka erat kaitannya dengan stereotip. Menurut Ahmadi, stereotip dapat dia rtikan sebagi sebuah gambaran atau angan-angan terhadap individu atau kelompok yang terkena prasangka. Kelompok Minoritas dan Kelompok Mayoritas Kelompok minoritas adalah orang-orang yang karena cirri-ciri fisik tubuh atau asal usul keturunannya atau kebuadayaan di pisahkan dari orang-orang lainnya dan diperlakukan secara tidak sederajat atau tidak adil dalam masyarakat dimana mereka itu hidup. Keberadaan kelompok minoritas selalu dalam kaitan dan pertentangannya dengan kelompok mayoritas , yaitu mereka yang menikmati status social tinggi dan sejumlah keistimewaan yang banyak, mereka ini mengembangkan seperangkat prasangka terhadap golongan minoritas yang ada dalam masyarakatnya. Prasangka ini berkembang berdasarkan pada adanya Perasaan superioritas pada mereka yang tergolong dominan Sebuah perasaan yang secara instriksik ada dalam keyakinan mereka bahwa golongan minoritas yang rendah derajatnya itu adalah berbeda dari mereka dan tergolong sebagai orang asing Adanya klaim pada golongan dominan bahwa sebagi akses sumber daya yang ada adalah merupakan hk mereka dan disertai adanya ketakutan bahwa mereka yang tergolong minoritas dan rendah derajatnya itu akan mengambil sumber daya sumber daya tersebut. Masalah Disintegrasi Bangsa Menurut Mashudi Noorsalim Semendwai, 2005 ada empat persoalan besar berkaitan dengan isu hak hak minoritas dalam kaitannya dengan multikulturalisme dan dilemma Negara bangsa , yaitu Fakta bahwa keabekaragaman sukubangsa , ras ,a gama dan golongan social-ekonomi , semakin diperumit oleh factor geografi Indonesia yang kepulauan , penduduk yang tinggal terpisah-pisah satu sama lain, mendorong meningkatnya potensi disintegrasi Premis antropologi bahwa nasionalisme dan Negara seyogyanya dibicarakan mulai dari akrnya , yakni mulai dari konsep-konsep ā€œsukubangsaā€ , ā€œkelompok etnikā€ , dan ā€œetnisitasā€ , jelas menunjukkan bahwa apabila semangat nasionalisme luntur karena berbagai sebab, maka yang tertinggal adalah semangat kesukubangsaan yang menguat. Dengan kata lain , meningkatnya semangat primoldial antara lain kesukubangsaan di tanah air akhir-akhir ini adalah indikasi melunturnya nasionalisme. Hak-hak minoritas senantiasa melekat pada fakta pengaturan keanekaragaman yang ada. Apabila pengaturan nasional berorientasi pada kebijakan kebudayaan seragam dan sentralistis maka fakta pluralism , diferensiasi , dan hierarki masyarakat dan kebuadayaan akan meningkat. Dalam kondisi ini hak-hak minoritas akan terabaikan karena tertutup oleh kebijakan Negara yang terkonsentrasi pada kekuasaan sentralistis. Namun , apabila pengaturan tersebut adalah demokratis dan/atau multikulturalisme , maka hak-hak minoritas akan semakin dihargai. Yang perlu diperhatikan adalah upaya membangun bangsa yang multicultural itu berhadapan dengan tantangan berat, yaitu fakta keanekaragaman yang luas dalam konteks geografi , populasi , sukubangsa , agama dan lainnya. Perekat integrasi nasional yang selama ini terjadi seperti politik penyeragaman nasional dan konsentrasi kekuasaan yang besar sesungguhnya adalah hal yang lumrah dalm politik pemeliharaan Negara bangsa. Keanekaragaman kelompok social dalam masyarakat multicultural di indonesia Menurut Max Weber , dalam masyarakat multicultural terdapat beberapa macam kelompok social yang berbeda antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya, walaupun mereka termasuk dalm suatu masyarakat yang sama. Berbagai tipe kelompok social dalam masyarakat multicultural tersebut dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa criteria sebagai berikut Klasifikasi berdasarkan jumlah anggota. Berdasarkan jumlah anggotanya kelompok-kelompok social dapat dibedakan menjadi kelompok kecil dan kelompok besar Klasifikasi berdasarkan makna kelompok bagi anggotanya , maka kelompok social dapat dibedakan menjadi kelompok primer dan kelompok sekunder Klasifikasi berdasarkan sikap anggota terhadap kelompoknya dan kelompok lain , maka kelompok social dibedakan menjadi kelompok dalam dan kelompok luar Klasifikasi berdasarkan sifat iktan antaranggota Aneka ragam kebudayaan masing-masing suku bangsa di indonesia , berdasarkan ekosistemnya oleh Clifford Geertz dalm Zulyani Hidayah , dikelompokkan kedalam tiga tipe sebagi berikut Kebudayaan yang berkembang di ā€œindonesia dalamā€Jawa , Bali Kebudayaan yang berkembang di Indonesia dalam ditandai oleh tingginya intensitas pengolahan tanah secara teratur dan telah menggunakan system pengairan dan menghasilkan pangan padi yang ditanam di sawah. Dengan demikian kebudayaan di Jaw yang menggunakan tenaga kerja manusia dalam jumlah besar disertai peralatan yang relative lebih konflek itu merupakan perwujudan upaya manusia secara lebih berani mengubah ekosistemnya untuk kepentingan masyarakat yang bersangkutan. Kebudayaan yang berkembang di ā€œIndonesia Luarā€ Kebudayaan di luar JAwa kecuali disekitar danau Toba , dataran tinggi Sumbar , dan Sulawesi Barat Daya , berkembang atas dasar pertanian perladangan yang ditandai dengan jarangnya penduduk yang pada umunya baru beranjak dari kebiasaan hidup berburu kearah hidup bertani. Oleh karena itu , mereka cenderung untuk menyelesaikan diri mereka dengan ekosistem yang ada , demi untuk meningkatkan kesejahtraan masyarakat yang bersangkutan , kebudayaan pantai yang diwarnai kebudayaan alam , dan kebudayaan masyarakat peladang serta pemburu yang masih sering berpindah tempat. Aneka ragam kebudayaan yang tidak termasuk kedalam kebudayaan ā€œIndonesia Dalam ā€œ maupun ā€œIndonesia Luarā€ Kategori ini meliputi kebudayaan orang Toraja di Sulawesi selatan , orang Dayak di pedalaman Kalimantan , orang Halmahera , suku-suku di pedalaman Seram di Nusa Tenggara , orang GAyo di Aceh , orang Rejang di Bengkulu dan Lampung di Sumatera Selatan. Pada umunya kebudayaan mereka berkembang diatas system pencaharian perladanagn atau penanam padi diladang , sagu , jagung maupun akar-akaran. Jika ditinjau berdasarkan daerahnya , keanekaragaman budaya masyarakat indonesia oleh Koentjaraningrat dibagi kedalam beberapa tipe budaya sebagai berikut Tipe budaya masyarakat berdasarkan system berkebun yang sangat sederhana , dengan keladi dan ubi jalar sebagai tanaman pokoknya dlaam kombinasi dengan berburu dan meramu. Penanaman padi tidak di biasakan , sisitem dasar kemasyarakatannya berupa desa terpencil tanpa diferensiasi dan stratifikasi yang berarti gelombang pengaruh kebudayaan menanam padi , kebudayaan perunggu , kebudayaan Hindu agama Islam tidak di alami. Isolasi tersebut akhirnya dibuka oleh Zending atau Missie. Tipe budaya masyarakat pedesaan berdasarkan bercocok tanam diladang atau di sawah dengan padi sebagai tanaman pokok. System dasar kemasyarakatan berupa komunitas petani dengan diferensiasi dan stratifikasi social yang sedang dan yang merasa bagian-bagian bawah dari suatu kebudayaan yang lebih besar dengan suatu bagian atas yang dianggap lebih halus dan beradab didalam masyarakat kota. Tipe budaya mayarakat pedesaan berdasarkan system bercocok tanam di sawah dengan padi sebagai tanaman pokoknya. System dasar kemasyarakatan berupa komunitas petani dengan diferensiasi dan stratifikasi social yang agak sempit. Masyarakat kota yang menjadikan arah orientasinya mewujudkan suatu bekas kerajaan pertanian bercampur dengan peradaban kepegawaian yang dibawa oleh system pemerintah colonial. Tipe budaya masyarakat kota yang mempunyai cirri-ciri pusat pemerintahan dengan sector perdagangan dan industry yang lemah . Contoh, budaya local dengan tipe masyarakat perkotaan terdapat pada kota-kota kabupaten dan provinsi-provinsi di Indonesia Tipe budaya masyarakat metropolitan yang mulai mengembangkan suaru sector perdagangan dan industry yang agak berarti tetapi masih didominasi oleh aktivitas kehidupan pemerintahan, dengan suatu sector kepegawaian yang luas dan dnegan kesibukan politik di tingkat daerah maupun nasional. Berikut ini adalah kehidupan berbangsa suku bangsa yang menggambarkan kebudayaan suku bangsa yang bersangkutan . Suku bangsa aceh Suku bangsa aceh merupakan hasil pembauran beberapa bangsa pendatang dengan beberapa suku bangsa asli di Sumatera, yaitu dari Arab , India , Persia , Turki , Melayu dan lain-lain. Bentuk kelompok kekerabatan yang utama dalam masyarakat Aceh adalah keluarga inti , karena umumnya anggota rumah tangga terdiri dari ayah , ibu , dan anak-anaknya saja. Prinsip garis keturunannya adalah Bilineal. Kerabat dari pihak ayah disebut wali sedangkan kerabat dari pihak ibu disebut karong. Suku bangsa Baduy Orang baduy dianggap juga sebagai bagian dari suku bangsa Sunda karena sebagian besar unsure budaya dan bahsanya sama dengan kebudayaan Sunda. Masyarakat Baduy terbagi kedalam dua kelompok yaitu kelompok Baduy Dalam yang disebut juga Urang Kejeroan, dan kelompok BAduy Luar yang disebut juga Urang Kaluarang atau Urang Penamping. Pemimpin masyaarakat Badui secara adat dan spiritual adlaah seorang seorang pu’un yang berkedudukan diwilayah kajeroan yang sering pula disebut tangtu atau Baduy Dalam. Orang Baduy nampaknya juga mempunyai pelapisan social , yaitu Pertama adalah kelompok pu’un dan kerabatnya Kedua kelompok pembantu pu’un seperti baeresan , tangkesan , jaro tangtu , jaro dangka dan palawari Ketiga kelompok pemimpin formal seperti lurah , dan para pmbantunya , jaro pareman dan dukun. Yang terakhir orang Baduy Dangka Suku bangsa Sikka Suku bangsa Sikka berdiam di daerah antara Lio dan Larantuka, Kabupaten Sikka , daratan Pulau Flores , provinsi NTT. Namun Sikka kemungkinan berasal dari kerajaan Sikka yang pernah berdiri. Mereka menyebut dirinya dengan Ata-Sikka. Bahasa mereka sanagt dekat dengan bahasa penduduk di pulau Solor, yaitu bersama-sama kelas bahasa Ambon-Timor dari kelompok Bahasa Papua. Secara umum ada tiga pendekatan dalam mengelola keragaman budaya dan etnik di dunia Pertama , model yang mengedepankan nasionalitas , jus soli dan civic concept of citizenship. Nasionalitas adalah sosok baru yang di bangun bersama tanpa memperhatikan aneka ragam suku , bangsa , agama , bahasa dan nasionalitas bekerja sebagai perekat integrasi. Kedua , model nasionalitas etnik yang mengacu pada prinsip ius sanguinis, kebalikan dari ius soli. Nasionalitas etnik berlandaskan pada kesadaran kolektif etnik yang kuat yang landasannya adalah hubungan darah dan kekerabatan dengan para pendiri bangsa. Ketiga , model multicultural-etnik yang mengakui eksistensi dan hak-hak warga etnik secara kolektif. Dalam model ini keanekaragaman menjadi realitas yang harus diakui dan diakomodasi Negara dan identitas dan asal usul warga Negara diperhatikan isu-isu yang muncul karena penerapan kebijakan ini tidak hanya keanekaragaman kolektif dan etnik tetapi juga isu mayoritas minoritas , dominan persoalannya menjadi lebih komplek bagi karena ternyata mayoritas tidak selalu berarti dominan. Selanjutnya didalam upaya mengembangkan masyarakat multikultur United Nations for Education Science and Cultural OrganizationUNESCO menawarkan 6 program pengembangan yang terdiri dari Mencegah terjadinya diskriminasi Melakukan riset kebijakan mengenai pengelolaan masyarakat yang multibudaya dan multi etnik Melakukan pertemuan , pertukaran dan sirkulasi informasi sehingga tidak terjadi miskomunikasi Menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengembangan masyarakat multikultur dengan cara Melakukan pendidikan mengenai hak-hak azazi manusia dan mendorong saling pemahaman antar budaya Memperkuat kapasitas masyarakat local , sehingga mampu mandiri dan sejajar dengan yang lainnya. Peranan pendidikan multicultural dalam menjaga integritas bangsa. Pengertian pendidikan multicultural Multicultural adalah sebuah realitas social dan merupakan fitra manusia yang apabila dikelola secar benar akan melahirkan energy dan sebaliknya, jika ditangani secara keliru akan menimbulkan bencana yang dahsyat. Dengan mencermati berbagai permasalahan dan kondisi masyarakat indonesia sebagaimana yang sudah dijelaskan , maka hal-hal yang menjadi kendala dalam penyelesaian masalah kultikultural di Indonesia , anatar lain adalah Rendahnya tingkat pengetahuan , pengalaman , dan jangkuan komunikasi sebagian masyarakat yang dapat mengakibatkan rendahnya daya tangkal terhadap budaya asing yang negative dan keterbatasan dalam menyerap serta mengembangkan nilai-nilai yang positif sekaligus mudah sekali terprovokasi dengan isu-isu yang di anggap mengancam eksistensinya. Kurang maksimalnya media komunikasi dalam memerankan fungsinya sebagi mediator dan korektor informasi Paradigm pendidikan yang lebih menekankan pengembangan intelektual dengan mengabaikan pengenmbangan kecerdasan emosional , pembentuklan sikap moral , dan penanaman nilai budaya. Meningkatnya gejalaā€societal crisis on caringā€ karena tingginya mobilitas social dan transformasi cultural yang ditangkap dan diadopsi secara terbatas Sejalan dengan berbagai kendala yang dihadapi , maka upaya penyelesaian masalah yang muncul dalam interaksi antar budaya dapat di atasi dengan jalan Pertama membangun kehidupan multicultural yang sehat dengan meningkatkan toleransi dan apresiasi antar budaya melalui peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kebhinekaan budaya , dengan mengenalkan berbagai cirri khas budaya tertentu. Kedua peningkatan peran media komunikasi untuk melakukan sensor secara substantive yang berperan sebagai korektor terhadap penyimpangan norma social yang dominan, dengan melancarkan tekanan korektif terhadap subsistem yang mungkin keluar dari keseimbangan fungsional. Ketiga strategi pendidikan berbasis budaya dapat menjadi pilihan karena pendidikan berbasis adat tidak akan melepaskan diri dari prinsip bahwa manusia adalah factor utama sehingga manusia harus selalu merupakan subjek sekaligus tujuan dalam setiap langkah dan upaya perubahan. Beberapa hal yang dibidik dalam pendidikan multicultural adalah Pertama pendidikan multicultural menolak pandanagn yang menyamakan pendidikan dengan persekolahan atau pendidikan multicultural dengan program-program sekolah formal. Pandangan yang lebih luas mengenai pendidikan sebagai transisi kebudayaan juga bermaksud membebaskan pendidik dari asumsi bahwa tanggung jawab dalam mengembangkan kompetensi kebudayan tidak semata-mata di tanag mereka melainkan tanggung jawab semua pihak Kedua pendidikan ini juga menolak pandanagn yang menyamakan kebudayaan dengan kelompok etnik. Hal ini karena seringnya para pendidik , secara tradisional mengasosiakan kebudayaan hanya dengan kelompok-kelompok social yang relative self-sufficient. Oleh karena individu-individu memiliki berbagai tingkat kompetensi dalam berbagai dialek atau bangsa , dan berbagai pemahaman mengenai situasi-situasi dimana setiap pemahaman sesuai , maka individu-individu memiliki berbagai tingkat kompetensi dalam sejumlah kebudayaan. Ketiga pendidikan multicultural meningkatkan kompetensi dalam beberapa kebudayaa. Kebudayan mana yang akan diadopsi seseorang pada sewaktu-waktu ditentukan oleh situasinya. Meski jelasberkaitan , harus dibedakan secara konseptual antara identitas-ientitas yang disandang individu dan identitas social primer dalam kelompok etnik tertentu. Keempat kemungkinan bahwa pendidikan meningkatkan kesadaran menegnai kompetensi dalam beberapa kebudayaan akan menjauhkan kita dari konsep dwibudaya atau dikotomi antara pribumi dan non pribumi. Carl A Grant dan Cristine menjelaskan bahwa terdapat lima tipologi pendidikan multicultural yang berkembang Mengajar mengenai kelopok siswa yang memiliki budaya yang lain. Perubahan ini terutama pada siswa dalam transisi dari berbagai kelompok kebudayaan ke dalam mainstream budaya yang ada. Hubungan manusia. Program ini membantu siswa dari kelompok-kelompok tetrtentu sehingga ia dapat mengikuti bersam-sama yang lain kedalam kehidupan social Single group studies. Program ini mengajarkan hal-hal yang memajukan pluralism, tetapi tidak menekankan kepada adanay perbedaan stratifikasi social yang ada dalam masyarakat Pendidikan multicultural. Program ini merupakan sustua reformasi pendidikan di sekoalh-sekolah dengan menyediakan kurikulum serta materi-materi pelajaran yang menekankan kepada adanya perbedaan siswa dalam bahasa, yang keseluruhannya untuk memajukan pluralism kebudayaan dan equalitas social Pendidikan multicultural yang sifatnya rekontruksi social. Program ini bertujuan untuk menyatukan perbedaan cultural dan menetang ketimpangan-ketimpangan social dalam masyarakat. Tujuan Pendidikan Multukultural Pendidikan multicultural berusaha menolong siswa mengembanhkan rasa hormat kepada orang berbeda budaya , member kesepatan untuk bekerja bersama dengan orang atau kelompok orang yang berbeda etnis atau rasnya secara langsung , menolong siswa mengembangkan kebanggaan terhadap warisan budaya mereka, menyadarkan siswa bahwa konflik nilai sering menjadi penyebab konflik antar kelompok masyarakat. Sementara itu Banks dalam skeel , 1995 mengidentifikasi tujuan pendidikan multicultural sebagai berikut Untuk memfungsikan peranan sekolah dalam memandang keberadaan siswa yang beraneka ragam Untuk membantu siswa dalam membangun perlakuan yang positif terhadap perbedaan cultural , ras , etnik , kelompok keagamaan. Memberikan ketahanan siswa dengan cara mengajarkan mereka dalam mengambil keputusan dan keterampilan sosialnya Untuk membnatu peserta didik dalam membangun ketergantungan lintas budaya dan member gambaran positif kepada mereka mengenai perbedaan kelompok Secara konseptual , pendidikan multicultural menurut Groski mempunyai tujuan dan prinsip sebagai berikut Setiap siswa mempunyai kesempatan untuk mengembangkan prestasi mereka Siswa belajar bagaimana belajar dan berpikir secara kritis Mendorong siswa untuk mengambil peran aktif dalam pendidikan , dengan menghadirkan pengalaman-pengalaman mereka dalam konteks belajar Mengakomodasi semua gaya belajar siswa Mengapresiasi kontribusi dari kelompok-kelompok yang berbeda Mengembangkan siakp positif terhadap kelompok-kelompok yang mempunyai latar belakang berbeda Untuk menjadi warga yang baik di sekolah maupun di masyarakat Lebih lanjut Groski memberikan rincian tentang prinsip-prinsip pendidikan multicultural sebagi berikut Pemilihan materi pelajaran harus terbuka secara budaya didasarkan pada siswa. Keterbukaan ini harus menyatukan opini-opini yang berlawanan dan interprestasi-interprestasi yang berbeda Isi materi pelajaran yang dipilih harus mendukung perbedaan dan persamaan dalam lintas kelompok Materi pelajaran yang dipilih harus sesuai dengan konteks waktu dan tempat
KelasSemester : XI ( Sebelas) / Ganjil Materi Pokok : Instalasi Sistem Operasi Jaringan Konfigurasi IP Address Perintah dasar berbasis CLI Linux/FreeBSD Powershell Shell scripting Mengetahui, Bekasi, 12 Juli 2022 Kepala SMK Negeri 1 Kota Bekasi Guru Mata Pelajaran, Drs. Boan, M.Pd Nikmah Daulae, S.Pd M.Kom
materi ips kelas 12 smk - Selamat datang di web kami. Pada pertemuan ini admin akan membahas seputar materi ips kelas 12 Ips Kelas Xii Smk Sekali from sya yakin, dengan ketekunan dan kesabaran serta lebih ulet lagi, pasti sobat akan bisa untuk materi pemintan ini. 11/23/2013 0 comments semester 1. Saya ambilkan contoh materi matriks. materi ips kelas 12 Ips Kelas 12 SmkX sma lengkap semester 1 dan semester 2. Belajar efektif bersama zenius, bimbel online live interaktif pertama di indonesia yang menawarkan materi pelajaran sd, smp, sma, hingga persiapan utbk. Kasus pelanggaran hak asasi manusia di indonesia. Saya ambilkan contoh materi matriks. Materi pelajaran bahasa inggris untuk sma kelas 12 ips. materi ips kelas 12 matematika peminatan kelas 12 sma kurikulum kelas x bab matriks sudah diajarkan pada semester 1. X sma lengkap semester 1 dan semester 2. Untuk kamu yang ingin memahami pelajaran geografi dengan cepat, yaitu salah satunya dengan menggunakan membaca materi mata pelajaran sma ini berasal dari kelas 10, 11 dan belajar lengkap materi pelajaran kelas 12 untuk semua jenjang pendidikan sma,smk,ma. Dimana cakupan materi pelajaran yang dipelajari seputar masyarakat, interaksi antar individu, perilaku masyarakat dan. Adapun buku yang biasanya telah di siapkan oleh sekolah yaitu buku guru dan juga buku ambilkan contoh materi efektif bersama zenius, bimbel online live interaktif pertama di indonesia yang menawarkan materi pelajaran sd, smp, sma, hingga persiapan utbk. Materi sma xi ipa matematika kelas xi semester 2. Telah diupdate juga materi kurikulum 2013 edisi revisi terbaru, dari semester 1 hingga semester kamu mencari artikel soal ips kelas 5 semester 2 beserta kunci jawaban terbaru, berarti kamu sudah berada di blog yang menjadi mata pelajaran peminatan yang dipelajari oleh jurusan sma. Di sini kamu bisa belajar semua materi kelas 12 sma mulai dari mata pelajaran matematika, fisika, kimia, ekonomi, bahasa indonesia dan lain sebagainya. Materi pelajaran kelas 12 sma ini terdiri dari beragam topik yang akan membantu kamu memahami pelajaran sulit menjadi mudah dan belajar jadi lebih ips kelas 5 semester 2 beserta kunci hak asasi manusia dalam pancasila. Upaya penyelesaian kasus pelanggaran hak asasi manusia. Ruang meliputi perairan, daratan dan lapisan itulah pembahasan tentang materi ips kelas 12 smk yang bisa kami sampaikan. Terima kasih sudah berkunjung pada website beta. agar tulisan yg beta periksa diatas memberikan untung bagi pembaca dan berjibun perseorangan yg sudah pernah berkunjung di website ini. beta pamrih desakan bermula semua grup jatah pelebaran website ini supaya lebih baik lagi. SoalIPS Kelas 12 Artikel contoh Soal IPS kelas 12 dengan berjalannya tahun 2020-2021, tingkat SMA / MA/ SMK dan lengkap, PG []

Materi Ips Smk Kelas X A Proses Sosial Amp Interaksi Sosial - Here's Materi Ips Smk Kelas X A Proses Sosial Amp Interaksi Sosial collected from all over the world, in one place. The data about Materi Ips Smk Kelas X A Proses Sosial Amp Interaksi Sosial turns out to be....materi ips smk kelas x a proses sosial amp interaksi sosial, riset, materi, ips, smk, kelas, x, a, proses, sosial, amp, interaksi, sosial LIST OF CONTENT Opening Something Relevant Conclusion Recommended Posts of Materi Ips Smk Kelas X A Proses Sosial Amp Interaksi Sosial Conclusion From Materi Ips Smk Kelas X A Proses Sosial Amp Interaksi Sosial Materi Ips Smk Kelas X A Proses Sosial Amp Interaksi Sosial - A collection of text Materi Ips Smk Kelas X A Proses Sosial Amp Interaksi Sosial from the internet giant network on planet earth, can be seen here. We hope you find what you are looking for. Hopefully can help. Thanks. See the Next Post

Berikutadalah rincian materi matematika kelas 12 SMA/SMK kurikulum 2013 hasil revisi terbaru 2018 selengkapnya. Bab 1 Dimensi Tiga ( Download) A. Kompetensi Dasar dan Pengalaman Belajar B. Diagram Alur Konsep C. Materi Pembelajaran - Jarak antar Titik - Jarak Titik ke Garis - Jarak Titik ke Bidang Bab 2 Statistika ( Download)
Artikel contoh Soal IPS kelas 12 dengan berjalannya tahun 2020-2021, tingkat SMA / MA/ SMK dan lengkap, PG & Essay kurikulum ajaran terbaru pelajaran IPS untuk semester 1 / 2. Materi Ilmu Pengetahuan Sosial,,,, Mata pelajaran IPs adalah salah satu mata pelajaran yang terdapat di SMA / MA/ SMK. negri dan swasta kelas 12, semester 1 dan 2. sehingga ilmu yang di pelajari juga menjelaskan tentang lingkungan sosial dalam kehidupan sehari-hari. kami akan memberikan Soal IPS Kelas 12 tingkat SMA / MA/ SMK yang kami kutip dari yuksinau. Baca Juga Soal IPS Kelas 11 Contoh Soal IPS Kelas 12 SMA / MA/ SMK Semester 1 & 2 PG dan EssayContoh Soal Pilihan GandaShare thisRelated posts Contoh Soal Pilihan Ganda I. Jawablah dengan benar soal berikut ini! Baca Juga Soal IPS Kelas 10 1. Secara khusus, ketidakseimbangan antara jumlah pekerjaan yang tersedia / jumlah pelamar adalah contoh dari faktor yang mendorong mobilitas sosial. A. Faktor individu B. Status sosial C. Perbedaan ekonomi D. Faktor struktural E. Situasi politik Jawab D 2. Di Afrika Selatan, kebijakan Aparatheid adalah konflik berdasarkan perbedaan. A. Warna kulit B. Agama C. Kelas D. Grup E. Budaya Jawaban A 3. Bagaimana konflik dapat diselesaikan melalui negosiasi berarti. A. Arbitrasi B. Bernegosiasi C. Mediasi D. Arbitrasi E. kompromi Jawaban D 4. Perhatikan deskripsi di bawah ini. 1. Bunuh anak yang baru lahir untuk mempermalukan dirinya sendiri Untuk mengakhiri kehamilan pada seseorang yang belum dewasaMenyerahkan anak-anak kepada orang lain untuk diurusKirim anak-anak untuk mengemis Penjualan dan penjualan organ karena tekanan ekonomi Deskripsi di atas, yang meliputi kekerasan terhadap anak-anak dan kejahatan, diberi nomor . A. 1, 3 dan 4 B. 1, 2 dan 3 C. 2, 3 dan 4 D. 1, 2 dan 5 E. 2, 3 dan 5 Jawaban D 5. Istilah lain untuk masyarakat multikultural adalah. A. masyarakat pluralistik B. masyarakat tunggal ika C. Masyarakat budaya D. masyarakat tradisional E. masyarakat modern Jawaban A 6. Pluralisme masyarakat Indonesia secara sosiohistoris terdiri dari berbagai kelompok etnis. Ini dimotivasi oleh. A. Isolasi geografis dan pulau B. Keanekaragaman budaya dan potensi alam C. Kolonisasi dan Migrasi Penduduk D. Perdagangan dan sumber daya alam E. Kontak sosial dan populasi Jawaban B 7. Naluri manusia untuk bisa hidup dengan orang lain berart. A. Urusan sosial B. Homosapia C. Sosialisme D. Hewan sosial E. Gregoriositas Jawab A 8. Dalam hal ini, iklan yang disiarkan di televisi berdasarkan model seniman diterima secara lebih efektif oleh masyarakat, yaitu faktor-faktor yang memengaruhi mereka adalah. A. Empati B. Imitasi C. Kasih sayang D. Proposal E. Identifikasi Jawab D 9. Komunikasi tidak selalu diikuti oleh komunikasi karena berbagai kendala seperti. A. Peran B. Bahasa C. Pendidikan D. Kekayaan E. Status Jawab B 10. Anak yang sedang tumbuh membutuhkan cinta, cinta, / perhatian dari ayah, ibu, / saudara kandungnya. Kebutuhan ini dapat dikurangi menjadi satu kebutuhan. A. Sekolah dasar B. Kasih sayang C. jiwa D. Pertanyaan E. Kontrol Jawab A 11. Tetangga disebut adalah orang yang. A. Memiliki usia yang sama B. Relokasi di suatu daerah C. Ada minat yang sama D. Tempat tinggalnya dekat. E. Ada kerabat darah Jawab D 12. Keinginan untuk sumber bahan baku regional, area penjualan dan tenaga kerja mendorong negara-negara Eropa untuk menjadi negara kekaisaran. Pernyataan itu adalah latar belakang. A. Politik B. Masalah sosial C. Ekonomi D. budaya E. Hamkam Jawab C 13. Salah satu alasan runtuhnya VOC adalah apa yang disebut perdagangan swasta. Istilah ini merujuk pada kenyataan bahwa. A. Pengecer pemerasan B. Beralih status dari karyawan VOC ke dealer normal C. Dapatkan tips dari pedagang swasta D. terlibat secara ilegal dalam perdagangan rempah-rempah E. fokus hanya pada kepentingan pribadi dan keluarga Jawab C 14. Strategi yang paling efektif untuk menghadapi perlawanan dari otoritas lokal adalah melakukan politik. A. Hidangan B. Aliansi C. Koordinasi D. etis E. membalas budi Jawab A 15. Organisasi gerakan nasional, yang dianggap sebagai partai politik pertama. A. Partai Nasional Indonesia B. Budi utomo C. Serikan Islam D. Persatuan Islam E. partij India Jawab A 16. Penggagas fondasi organisasi gerakan pertama di Indonesia, Budi Utomo, adalah. A. Dr. Wahidin sudiro husodo B. Dr. Cipto mangunkusumo C. Dr. Douwes Dekker D. Dr. Sutomo E. Dr. Suwadi Suryaningrat Jawaban A 17. Nasionalisme Indonesia terkait erat dengan nasionalisme Asia karena. A. Dikembangkan oleh siswa B. Didorong oleh kesetaraan nasib C. Dipengaruhi oleh gerakan pemuda Asia D. Didorong oleh kesetaraan budaya E. berpindah Jawab E 18. Faktor yang mempengaruhi pola kebutuhan manusia meliputi … kemajuan peradabanPerumahan dan iklimPendidikan Kebangsaan dan budaya Pernyataan yang benar adalah. A. 1, 2 dan 3 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. Hanya 4 E. berpindah Jawab A 19. Berdasarkan sifat industri emas termasuk hasil industri. A. Ekstraktif B. Analitik C. Asli / Genetik / Generik D. Sintetis E. Sintesis Jawab C 20. Masalah inti dari ekonomi utama adalah. A. Kebutuhan Alat Pemenuhan Kebutuhan B. Kebutuhan Alat Pemenuhan Kebutuhan C. Kebutuhan dari Alat Pemenuhan Kebutuhan E. Kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan Jawab A 21. Ketika pemerintah menetapkan upah minimum regional yang lebih tinggi dari upah yang seharusnya dihasilkan di pasar kompetitif karena penawaran dan permintaan tenaga kerja, hal berikut terjadi. A. Pengangguran B. kenaikan upah C. Kekurangan tenaga kerja D. Mengurangi upah E. Tingkatkan opini Jawab C 22. Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi tradisional yang, dengan teknologi dan produksi sederhana, hanya memenuhi kebutuhan itu sendiri atau keluarga. Beberapa ekonomi terpusat dan tradisional mengikuti Hampir tidak ada pengangguran di negara iniOrang bekerja sesuai dengan pengetahuan spesialis masing-masingHampir semua transaksi dibayar tunai Produksi barang-barang berbasis kebutuhan, yang meliputi sistem ekonomi pusat, adalah. A. 2 dan 4 B. 1 dan 2 C. 1 dan 4 D. 2 dan 3 E. 3 dan 4 Jawab A 23. Dampak negatif inflasi terhadap kegiatan ekonomi dapat dirasakan oleh masyarakat antara lain. A. Penghasilan rendah B. Penghasilan tetap C. Pemasok D. Kreditur E. Debitur Jawab A 24. Harga teh turun dan permintaan gula meningkat. A. Penggantian B. Pelengkap C. inferior Gratis E. Netral Jawab B 25. Sensitivitas permintaan untuk perubahan harga disebut sebagai. A. Permintaan elastisitas B. Elastisitas penawaran C. Memberikan elastisitas D. Elastisitas sempurna E. Tingkatkan elastisitas Jawab B 26. Pada kenyataannya, pluralitas orang di Indonesia terdiri dari berbagai agama karena. A. Pengaruh Leluhur B. kondisi iklim yang ada C. Gaya adat budaya ditentukan oleh lingkungan D. Posisi Indonesia antara dua samudera besar. E. Lokasi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan itu Jawaban D 27. Peringatan 32 tahun Provinsi Riau diperingati setiap. A. 9 Juni B. 9 Juli C. 9 Agustus D. 23 Agustus E. 29 Juli Jawaban C 28. jenis kerajinan lokal Riau yang memiliki dampak kuat pada sistem keagamaan masyarakat adalah. A. Kerajinan songket yang dikepang B. sulaman atau sulaman C. Kerajinan batik D. Peraturan kerajinan E. Kerajinan rotan Jawaban A 29. Ada beberapa jenis rumah tradisional di Riau, termasuk ā€œRumah Lontiokā€ yang dapat ditemukan di daerah tersebut. A. Pekanbaru B. Pelalawan C. Dumai D. Kampar E. Roakn Hulu Jawaban D 30. Nilai-nilai Indonesia yang mulai menghilang karena globalisasi adalah. A. Konsumerisme B. Individualistis C. Kerja sama timbal balik D. Materialistis E. Ekstremis Jawaban C 31. Dalam pencarian masyarakat Indonesia yang manusiawi dan modern, ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kualitas generasi muda, terutama yang berkaitan dengan. A. Keterampilan ilmiah dan teknologi B. Wawasan nusantara C. Tingkat kemakmuran D. Sekularisme E. Westernisasi Jawaban A 32. Bangsa asing yang memiliki pengaruh pertama pada pengembangan keanekaragaman budaya Indonesia adalah. A. Cina, Belanda dan Jepang B. Cina, Arab dan India C. Portugis, Belanda dan Inggris D. India, Cina dan Jepang E. Belanda, Arab dan Cina Jawaban D 33. Proses menyebarkan atau menembus unsur budaya dari satu pihak ke pihak lain disebut. A. Penyebaran B. penetrasi C. Akulturasi D. Penggabungan E. Asimilasi Jawaban A 34. Alasan utama untuk integrasi nasional adalah. A. Untuk menanamkan etnosentrisme B. Memperkuat persatuan dalam keragaman etnis C. Mencegah masuknya budaya dari negara lain D. menarik perhatian negara lain E. Promosikan sikap panatisme Jawaban B 35. Sumpah pemuda adalah perwujudan integrasi nasional karena. A. Tolak regionalisme B. Anti-kolonialisme C. Dukungan untuk chauvinisme D. Jauhi realisme E. Promosi nasionalisme Jawaban E Baca juga Soal IPS Kelas 9 Demikian yang penuklis sampaikan contoh Soal IPS Kelas 12 SMA/MA/SMK Tahun, 2020-2021 Semester 1 dan 2 . Semoga bermanfaat, Sekian dan terima kasih. Baca Juga Soal IPS Kelas 8
SilabusBahasa Indonesia SMK Kelas 12 Semester 1 dan 2 Revisi Tahun 2020, yang digunakan saat ini ada yang sudah menerapakan Kurikulum 2013. Silabus ini ialah versi terbaru pada Sekolah Menengah Kejuruan(SMK), dalam format word sehingga mempermudah kamu dalam mengedit dan menyesuaikan. Materi PPT Pembelajaran IPS Kelas 9 SMP. Januari 18

- Materi PPKN kelas 12 semester 1 dan semester 2 sesuai buku k13 edisi revisi postingan kali ini saya akan menyajikan jenis materi pelajaran yang akan dipelajari pada mata pelajaran PPKN di kelas 12 SMA/SMK. Materi pelajaran PPKN kelas 12 lengkap semester 1 dan semester 2 yang akan saya sajikan pada postingan ini diambil dari buku siswa kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2018 yang merupakan buku revisi terbaru yang digunakan saat ini. Bagi anda baik guru maupun siswa yang saat ini sedang membutuhkan informasi mengenai jenis materi pelajaran yang akan di pelajari pada mata pelajaran PPKN di kelas 12 SMA/SMK maka melalui artikel yang saya buat ini anda bisa mengetahui detail materi yang ada pada pelajaran PPKN kelas 12. Saat ini hanya kelas 12 SMA/SMK saja yang masih menggunakan buku k13 revisi 2018 sedangkan untuk kelas di bawahnya masih menggunakan buku k13 edisi revisi 2017. Sebagai informasi bahwa untuk materi yang akan di pelajari pada mata pelajaran PPKN dikelas 12 SMA/SMK yaitu terdiri atas 4 BAB secara keseluruhan dimana dari ke 4 BAB tersebut dibagi menjadi 2 semester sehingga untuk materi PPKN semester 1 kelas 12 di mulai dari BAB 1 hingga BAB 2 sedangkan untuk materi PPKN semester 2 kelas 12 dimulai dari BAB 3 hingga BAB 4. Bagi anda yang saat ini mungkin belum memiliki buku siswa ataupun buku guru k13 PPKN kelas 12 SMA/SMK belum mengetahui jenis materi pelajaran yang akan di pelajari pada mata pelajaran tersebut maka kiranya melalui postingan ini anda bisa mengetahui detaip lengkap materi PPKN kelas 12 mulai dari semester 1 hingga semester 2. Baiklah untuk lebih jelas mengenai susunan materi PPKN kelas 12 SMA/SMK untuk semester 1 dan juga semester 2, maka di bawah ini susunan materi lengkapnya MATERI PPKN KELAS 12 SEMESTER 1 BAB 1 Kasus-Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara A. Makna Hak dan Kewajiban Warga Negara B. Substansi Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Pancasila C. Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara D. Penanganan Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara Bab 2 Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia A. Hakikat Perlindungan dan Penegakan Hukum B. Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan dan Kedamaian MATERI PPKN KELAS 12 SEMESTER 2 Bab 3 Pengaruh Kemajuan Iptek terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia A. Mengidentifi kasi Pengaruh Kemajuan Iptek terhadap NKRI B. Membangun Sikap Selektif dalam Menghadapi Berbagai Pengaruh Kemajuan Iptek Bab 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia A. Hakikat Negara Kesatuan Republik Indonesia B. Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia dari Masa ke MasaMateri PPKN Kelas 10 Semester 1&2 DISINIMateri PPKN Kelas 11 Semester 1&2 DISINI Demikianlah informasi mengenai jenis-jenis materi pelajaran yang akan di pelajari pada mata pelajaran PPKN di kelas 12 mulai dari semester 1 hingga semester 2, semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi anda yang sedang membutuhkannya.

Olehadmin diposting pada februari 10, 2021. Ips smk kelas xi semester 1 & 2; Contoh Soal Uas Sejarah Kelas Xii Ipa 17 Tugas Sekolahku Silakan pilih materi mana yang ingin kamu lihat rangkumannya. Materi ips kelas 12 smk semester 1. Negri dan swasta kelas 12, semester 1 dan 2. Nah tanpa perlu banyak basa
Artikel tentang contoh Soal IPS kelas 10 tahun 2020-2021, SMA/MA/SMK lengkap, PG & Essay kurikulum 2020 pelajaran IPS untuk semester 1/2. Materi Ilmu Pengetahuan Sosial,,,, makalah pelajaran IPs adalah salah satu pelajaran yang terdapat di SMA / MA/ SMK, negri dan swasta kelas 10, semester 1 dan 2. sehingga ilmu yang di pelajari juga menjelaskan tentang lingkungan sosial dalam kehidupan seharian, kami akan memberikan Soal IPS Kelas 10 tingkat SMA / MA/ SMK. Baca Juga Soal IPS Kelas 8 Contoh Soal IPS Kelas 10 SMA / MA/ SMK Semester 1 & 2 PG dan EssayContoh Soal Pilihan GandaContoh Soal EssayShare thisRelated posts Contoh Soal Pilihan Ganda I. Jawablah dengan benar soal-soal berikut ini! Baca Juga Soal IPS Kelas 9 1. Sejarah dapat dilihat sebagai karya seni. Artinya. a. Dongeng sangat mirip b. tidak berbeda dengan fiksi c. Kesimpulan dan penulisan suatu peristiwa historis terkait erat dengan aturan /keindahan bahasa d. ceritanya bukan fiksi e. adalah karya seniman terpilih Jawab c 2. Dalam kondisi apa dapat dikatakan bahwa sumber sekunder menggantikan sumber primer. a. Jika sumber sekunder cocok dengan sumber primer b. Ketika sumber sekunder telah berubah menjadi sumber primer c. Ketika sumber utama rusak atau hilang d. Jika sumber utama tidak diberikan legitimasi e. Ketika ada lebih dari satu sumber primer Jawab c 3. Seorang guru yang menggambarkan peristiwa perang Padri di kelas dapat dalam proses sejarah sebagai. a. peristiwa b. ilmu c. cermin d. ceritanya e. jenis Jawab d 4. Senjata, pakaian, peluru dalam penelitian sejarah dapat diklasifikasikan sebagai sumber. a. sekunder b. primer c. apa d. berita e. write Jawab c 5. Narator pelaku sejarah diidentifikasi oleh sumber lisan atau dengan istilah lain bagaimana. a. saksi b. ceritanya c. cerita d. cerita lisan e. rekaman Jawab d 6. Siapa bapak sejarah dunia? a. Tuan Heuden Van Mirck b. Herodotus c. Socrates d. Aristotel e. plato Jawab b 7. Seorang filsuf Romawi berkata bahwa ā€œsejarah adalah guru kehidupanā€. Siapa dia. a. Herodotus b. Thales c. Cicero d. Hipocrates e. Aristotel Jawab c 8. Seorang sejarawan memiliki tugas utama. a. Tulis sejarah sesuai selera b. Pilih dokumen historis yang sesuai dengan selera c. menyajikan masa lalu apa adanya d. Kurangi fakta sejarah sehingga orang lain tidak tahu e. Berpura-puralah sehingga orang lain dapat memahami ceritanya Jawab c 9. Kisah Si Pitung dari Betawi atau Lutung Kasarung dari Jawa Barat adalah bagian dari legenda. a. keagamaan b. sendiri-sendiri c. lokal d. dari komunitas e. gaib Jawab b 10. isi cerita yang menunjukkan peran orang hebat, termasuk sifat cerita tersebut. a. dari komunitas b. bangsa c. ekonomi d. keluarga e. politik Jawab e 11. Untuk peristiwa bersejarah yang bersifat kontemporer, sejarawan harus segera mengumpulkan. a. artefak b. dokumen c. saksi d. buktinya e. narasumber Jawab c 12. Sejarah juga disebut sejarah, yang berarti sesuatu terjadi. Istilah ā€œsejarahā€ berasal dari bahasa. a. Yunani b. Belanda c. Jerman d. Kerajaan Inggris e. Arab Jawab c 13. Menurut kamus bahasa Indonesia yang kuat 1990, pemahaman cerita rakyat. a. Sekelompok orang dengan identifikasi fisik, sosial dan budaya yang sama b. adat / cerita rakyat tradisional yang diwariskan dan didokumentasikan dari generasi ke generasi c. sebagai hasil dari abstraksi dari pengalaman sosial suatu masyarakat d. Semua budaya diwariskan secara lisan atau sebagai contoh e. adat istiadat tradisional dengan cerita rakyat yang telah diturunkan dari generasi ke generasi tetapi tidak didokumentasikan Jawab e 14. Seorang guru yang menggambarkan peristiwa perang Padri di kelas dapat dalam proses sejarah seperti. a. peristiwa b. ilmu c. cermin d. ceritanya e. pria itu Jawab d 15. Sejarah dapat dilihat sebagai karya seni. Artinya. a. Dongeng sangat mirip b. tidak berbeda dengan fiksi c. Kesimpulan / penulisan suatu peristiwa historis terkait erat dengan aturan bahasa d. Ceritanya bukan fiksi e. adalah karya seniman terpilih Jawab c 16. Pembicara aktor historis diidentifikasi oleh sumber lisan atau istilah lainnya bagaimana cara.. a. saksi b. ceritanya c. ceritanya d. cerita lisan e. rekaman Jawab d 17. Siapa bapak sejarah dunia. a. Tuan Heuden Van Mirck b. Herodotus c. Socrates d. Aristotel e. dataran tinggi Jawab b 18. Interaksi terjadi terutama melalui kontak / diikuti oleh. A. Proposal B. Orientasi C. Imitasi D. Komunikasi E. Isolasi Jawab D 19. Berikut ini, yang membentuk dasar untuk hubungan persahabatan dengan orang lain, adalah. A. Proposal B. Motivasi C. Identifikasi D. simpati E. Antipati Jawab B 20. Perilaku anti-sosial anak disebut. A. Kejahatan B. Perlawanan anak C. Kejahatan anak atau remaja D. Kemajuan anak E. Kenakalan umum Jawab C 21. Interaksi sosial sebagai bentuk yang terlihat ketika, menurut pendapat individu atau kelompok orang yang bersentuhan satu sama lain. A. Notonegoro SH B. Raymond W. Mack C. Roucek dan Warren D. Kimbel Young E. Soerjono sukanto, SH Jawab E 22. Rian mengirim surat ke idolanya melalui wahyu, perilaku ini. A. Kontak utama B. Kontak utama langsung C. Kontak sekunder langsung D. Kontak tidak langsung sekunder E. Komunikasi langsung Jawab C 23. Pengirim, penerima, pesan, dan umpan balik adalah, Dari komunikasi hingga operasi lancar. A. Bagian B. Spesies C. Komponen D. Cara ke Cara E. Proses Jawab C 24. Sosiologi meliputi bidang mikrososiologi, messosiologi dan makrososiologi. Pendapat ini disuarakan oleh. A. Max Weber B. Gerhard Lenski C. Emile Durkheim D. Pitirin A. Sorokin E. Karl Mark Jawab A 25. Berikut ini adalah karakteristik interaksi sosial, kecuali. A. Jumlah pelanggar dua atau lebih orang B. komunikasi antara aktor dengan simbol C. kontak primer / kontak sekunder D. dimensi waktu yang menentukan jenis interaksi E. tujuan yang ingin dicapai Jawab C Baca Juga Soal IPS Kelas 7 Contoh Soal Essay 1. Sejarah Belanda adalah… 2. Jelaskan fungsi sejarah sebagai fungsi rekreasi… 3. Berikan setiap contoh bahwa sejarah memiliki nilai-nilai pendidikan, inspirasi dan kreatif… 4. Mengapa orang Arab meninggalkan sejarah sebagai pohon kehidupan… 5. Cerita ini memiliki 4 bidang ,Sebutkan dan berikan karakteristik semua orang… 6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kritik internal dan eksternal dalam verifikasi dalam penelitian sejarah… 7. Tuliskan perkembangan historiografi di Indonesia dan kekhasannya… Demikian pembahasan dari kami tentang contoh Soal IPS Kelas 10 SMA/MA/SMK Tahun 2020-2021 Semester 1 dan 2 . Semoga bermanfaat, Sekian dan terima kasih. Baca Juga Soal IPS Kelas 6 41fxto.
  • 05e4lbgzim.pages.dev/268
  • 05e4lbgzim.pages.dev/377
  • 05e4lbgzim.pages.dev/441
  • 05e4lbgzim.pages.dev/310
  • 05e4lbgzim.pages.dev/249
  • 05e4lbgzim.pages.dev/92
  • 05e4lbgzim.pages.dev/352
  • 05e4lbgzim.pages.dev/318
  • materi ips kelas 12 smk semester 1